Tugas 1 - Desain Pemodelan Grafis - Yord's Note

Latest

Catatan kecil seputar Informatika dan Umum

Monday, March 15, 2010

Tugas 1 - Desain Pemodelan Grafis

Sejarah Design Grafis


Graphic Design atau Desain Grafis adalah suatu istilah penamaan yang mengacu pada latar dwimatra atau dua dimensi (2d) yang bervariasi baik format dan kompleksitasnya (Preble, Duane and  Sarah,1985 : 211). Menurut Jessica Helfand Desain Grafis adalah kombinasi yang kompleks antar teks dan gambar, angka dan grafik, foto dan ilustrasi yang membutuhkan pemikiran khusus dari seseorang yang bisa menggabungkan elemen-elemen tersebut, sehingga dapat menghasilkan sesuatu yang unik, sangat berguna, mengejutkan atau subversif dan mudah diingat. Jadi dapat disimpulkan design grafis sendiri adalah ilmu multidisiplin yang kebanyakan melibatkan seni rupa dan ilmu komunikasi, yang fungsinya sama seperti Bahasa namun tak menggunakan kata - kata.


Pada motif dan gaya design grafis sangat beragam dengan ciri khas tersendiri, dalam pemilihan warna, teks, gradasi atau transisi warna dan lain sebagainya. Dan setiap wilayah atau Negara di dunia pasti memiliki ciri khas tertentu dalam mendesign.


Henry Cole merupakan seseorang yang memperkenalkan Design Grafis untuk pertama kalinya. Cole juga menyakini pemerintah untuk memasukkan desain dalam kurikulum pendidikan formal di Inggris sampai pada akhirnya Cole membuat jurnal yang di beri judul Journal of Design and Manufactures yang saat ini dijadikan standar pembelajaran desain grafis seluruh dunia. Cole juga menyelenggarakan selebrasi The Great Exhibition sebagai bentuk kekagumannya pada industri desain modern dan desain bergaya Victoria.


Selanjutnya, pada 1891 sampai 1896, William Morris Kelmscott menerbitkan buku berisikan karya-karya desain grafis yang dibuat oleh organisasi yang bergerak dibidang Arts and Crafts. Buku tersebut didesain sedemikian rupa untuk kemudian dijual kepada orang-orang kaya. Hingga kini, masyarakat dunia menganggap Kelmscott sebagai orang pertama yang memisahkan desain grafis dengan seni rupa.


Disisi lain, Kelmscott juga berhasil membuktikan bahwa desain grafis punya pasar potensial yang bisa ditekuni oleh setiap orang untuk meningkatkan taraf hidupnya. Usaha Kelmscott juga telah merambah ke berbagai bidang seperti Private Press atau media pada waktu itu dan secara signifikan mempengaruhi sejarah desain grafis awal di abad ke-20 dan setelahnya.


Kata desain grafis sendiri pertama kali digunakan oleh William Addison Dwiggins dalam esainya yang berjudul New Kind of Printing Calls for New Design yang terbit pada 1922. Sementara, buku Raffe’s Graphic Design yang terbit pada 1927 dianggap sebagai buku pertama yang menggunakan judul Graphic Design atau desain grafis.


Di abad ke-19 lah desain grafis mulai dianggap sebagai profesi baru di Eropa dan profesi ini berbeda dengan seni pada umumnya. Hal ini disebabkan oleh spesialisasi pekerjaan yang mulai berkembang disana dan diakibatkan oleh Revolusi Industri. Revolusi Industri juga mempengaruhi penyebutan profesi ini agar secara aktual dipisahkan berdasarkan proses pembuatannya.


Poster adalah contoh awal desain grafis yang mudah ditemui saat itu dan dibuat lebih beragam baik menggunakan mesin atau tidak. Di awal abad ke-20, agensi periklanan, penerbit buku dan majalah mulai mempekerjakan direktur seni yang bertanggungjawab mengurusi elemen visual koran atau iklan. Tujuannya tak lain untuk mengkomunikasikan atau membawa audiens ke dalam laporan yang harmonis guna menciptakan ekspresi yang sesuai dengan konten yang disajikan. Meski demikian, desain grafis sudah ada jauh sebelum itu dengan format dan cara penyajian yang lebih tradisional.


1. Design Grafis di Dunia

Sejarah Grafika telah dimulai sejak jaman dulu kala berkomunikasi. Leonardo da Vinci pelukis dari Italia sudah menghasilkan lukisan dengan objek 3D. Proyeksi ortografik yang digunakan dalam sistem grafika komputer sekarang ini, ditemukan oleh Gaspard Monge (1746–1868) seorang ahli matematika berkebangsaan Perancis. Perkembangan grafika komputer secara sederhana dapat dibagi menjadi empat fase yaitu :


Fase pertama, dalam tahun 50an merupakan Era Grafika komputer Interaktif. Pada tahun 1950, MIT telah berhasil mengembangkan komputer Whirlwind dengan tabung sinar katode Chatode Ray Tube (CRT). komputer ini mampu memaparkan grafis pasif yang digunakan untuk bidang pertahanan. Pada tahun 1950an, banyak orang menggunakan pena cahaya (light-pen), yaitu sebuah alat input yang berbentuk pensil yang digunakan untuk memilih posisi, menunjuk suatu dan menggambarkan pada layer dengan penditeksi cahaya yang datang dari titik-titik layer CRT. Pada tahun 1959 perusahaan General Motor meneliti Alat Program Otomatis (Automatic Programming Tool).


Fase yang kedua, dalam dekade 1960an dapat dikatakan jaman penelitian/riset grafika computer interaktif. Grafika interaktif modern telah berhasil ditemukan oleh Ivan Sutherland dengan sistem penggambaran SKETCHPAD (Sutherland 1963).


Fase ketiga, dimulai dalam dekade 1970an. Saat ini, sektor industri, pemerintah dan ilmuan mulai sadar akan pentingnya grafika computer interaktif untuk memperbaiki kualitas desain produksi secara cepat dan mudah.


Fase keempat, dalam dekade 1980an. Pada masa ini grafika computer berkembang pesat. Banyak yang berlomba untuk menemukan teori algoritma baru. Penelitian bertumpu pada penggabungan dan pengotomatisan berbagai unsur desain dan pemodelan.


Komputer Grafik adalah salah satu cabang ilmu komputer yang berhubungan dengan pembuatan dan manipulasi gambar visual secara digital. Bentuk dari grafik komputer ini berawal dari grafika komputer 2D yang merupakan bentuk sederhana dari grafik komputer ini.


Kemudian grafik komputer megalami perkembangan yang lbih canggih dari tekologi 2D menjadi grafika komputer 3D. Cabang ilmu komputer ini miliki dua cabang lagi, yaitu pemprosesan citra (image processing), dan pengenalan pola (pattern recognition). Grafik komputer sering dikenal juga dengan istilah visualisasi data.


2. Design Grafis di Indonesia


Sejarah desain grafis Indonesia sudah dimulai jauh sebelum Republik ini berdiri. Setelah profesi mulai terspesialisasi di Eropa dan Amerika, Desain grafis kemudian mulai menyebar luas di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.


Secara resmi, desain grafis masuk ke Indonesia pada 1965 setelah mesin cetak pertama kali didatangkan oleh Belanda ke Batavia [Jakarta].Di abad selanjutnya, industri percetakan dan surat kabar mulai berkembang pesat. Hanya saja, pada waktu itu, banyak mesin yang tidak dioperasikan karena kekurangan sumber daya dan operator.


Untuk lebih memahami sejarahnya, berikut saya sajikan urutan kronologis sejarah desain grafis di era Hindia Belanda dan era setelah kemerdekaan Indonesia:


· 1659 – mesin cetak pertama didatangkan dari Belanda ke Indonesia yang dibawa oleh para Misionaris Belanda untuk mencetak kitab suci dan untuk mencetak surat kabar pendidikan Kristen

· 1774 – Iklan pertama diterbitkan di Indonesia pada 17 Agustus oleh Jan Pieterzoen Coe

· 1774 – Surat kabar pertama di Indonesia diterbitkan dengan nama De Bataviase Nouvelles yang terbit di Batavia sebelum dibubarkan beberapa tahun setelahnya

· 1893 – Pemerintah Kolonial mendirikan percetakan Negara di Batavia, yang merupakan percetakan terbesar di Asia pada saat itu

· 1938 – Berdiri PERSAGI [Persatuan Akhli Gambar Indonesia] yang beranggotakan 30 pelukis

· 1945 – Poster Boeng, Ayo Boeng! disebarkan. Poster ini adalah poster yang pertama kali disebarkan secara luas di Indonesia

· 1949 – Perguruan tinggi Seni Rupa Pertama kali berdiri dengan nama Akademi Seni Rupa Indonesia [ASRI]

· 1960an – Penggunaan logo mulai populer di Indonesia termasuk iklan-iklan lawas, iklan produk dan lain sebagainya


3. Beragam Design Grafis


i. Desain grafis identitas visual [Visual identity graphic design]


Desain grafis identitas visual biasanya dipakai untuk mengkomunikasikan sebuah brand secara langsung kepada konsumen supaya lebih dikenal, familiar dan bisa dipercaya. Untuk memperoleh ide desain semacam ini, desainer tentu harus bisa mengkolaborasikan antara bisnis, organisasi atau perusahaan dengan produk yang mereka buat.


Dengan harapan, brand tersebut memperoleh identitas yang kuat dari sisi konsumen yang bukan saja untuk meningkatkan penjualan tetapi juga untuk menyampaikan visi perusahaan, esensi, emosi dan pengalaman perusahaan.

Sebelum membuat desain semacam ini, desainer tentu harus berkomunikasi dengan pemangku kepentingan terkait dengan merk dan aset yang ingin divisualisasikan.


Disisi lain, untuk meningkatkan kesan yang kuat, desain identitas visual ini harus berkesinambungan atau berhubungan dengan aspek lain perusahaan entah itu logo, tipografi atau font, palet, warna, galeri dan kepribadian merk.


Secara umum, ada beberapa contoh desain grafis identitas visual yang umum ditemui, seperti:


ii. Desain grafis pemasaran dan iklan [Marketing and Advertising graphic design]


Kebanyakan orang saat mendengar kata desain grafis pikiran mereka langsung tertuju pada iklan-iklan komersial di TV atau internet. Ini enggak salah tapi enggak sepenuhnya benar. Desain grafis tidak melulu dibuat untuk tujuan periklanan saja tetapi juga untuk aspek lain, marketing misalnya.


Sebelumnya, untuk mencapai konsumen yang tepat perusahaan bergantung penuh pada strategi pemasaran yang mereka lakukan. Dari sinilah mereka akan mengukur apakah pemasaran yang mereka lakukan berhasil atau tidak. Disisi lain, sebelum memasarkan produk, perusahaan akan melakukan riset berdasarkan keinginan, kebutuhan, kesadaran merk dan kepuasan terhadap layanan atau produk buatan mereka.


Seiring waktu berjalan, ide pemasaran dan iklan diatas tidak terlalu efektif sekaligus memakan waktu lama. Sebagai solusinya, mereka menggunakan konten visual. Disinilah momen dimana desainer pemasaran dan iklan dibutuhkan.


iii. Desain grafis antar muka pengguna [User Interface graphic design]


User interface [UI] adalah istilah yang menggambarkan cara pengguna berinteraksi dengan suatu perangkat atau aplikasi yang terkadang disebut User Experience [UX]. Dengan demikian, desainer UI adalah proses mendesain antarmuka sebuah aplikasi atau perangkat dengan tujuan untuk memvisualisasikan kemudahan penggunaan sekaligus untuk menunjukan pengalaman pengguna yang lebih baik lagi.


Dalam konteks desain grafis, UI lebih mengarah ke pengalaman visual pengguna yang didesain secara grafis untuk menggambarkan tombol, menu, mikro-interaksi dan lain sebagainya. Intinya, seorang desainer grafis UI akan berusaha menyeimbangkan daya tarik estetika dengan fungsi teknis dari aplikasi atau perangkat tersebut.


iv. Desain grafis publikasi [Publication graphic design]


Publikasi adalah karya panjang yang dibuat dengan tujuan untuk mengkomunikasikan sesuatu kepada audiens atau untuk pendistribusi informasi kepada khalayak secara ringkas. Biasanya, desainer yang ahli dibidang ini akan bekerja sama dengan editor atau penerbit untuk membuat layout dan tipografi yang dipilih dengan cermat.


v. Desain grafis kemasan [Packaging graphic design]


Sebagian besar produk tentu harus dikemas sedemikian rupa untuk menarik minat calon konsumen secara langsung. Disisi lain, kemasan itu harus mampu melindungi isi produk, tahan banting, tahan cuaca dan tidak mudah rusak dalam segala kondisi sampai ia berada ditangan konsumen. Dalam ilmu marketing, desain kemasan harus bisa mengkomunikasikan pesan produk dengan konsumen.


vi. Desain grafis gerak [Motion graphic design]


Sederhananya, desain grafik gerak adalah sebuah desain yang dibuat bergerak layaknya video. Dengan demikian, tipe desain grafis ini mencakup segala hal yang berkaitan dengan gerak entah itu animasi, audio, tipografi, sitra, video dan efek lain yang digunakan dalam media online, televisi atau film. Kebutuhan desain grafis yang ini juga meningkat drastis seiring berkembangnya teknologi dan kesadaran bahwa konten adalah raja.


vii. Desain grafis lingkungan [Environmental graphic design]


Desain grafis lingkungan adalah sebuah desain yang dibuat khusus untuk mengkomunikasikan suatu tempat dengan pengunjung guna meningkatkan pengalaman mereka tentang tempat itu secara menyeluruh. Desainer yang bergerak dibidang ini biasanya akan membuat tempat itu mudah diingat, menarik, informatif atau familiar.


viii. Seni dan ilustrasi untuk desain grafis [Art and illustration for graphic design]


Kadang, seni grafis dan gambar ilustratif dianggap sama dengan desain grafis meski secara teknis berbeda. Desain grafis dibuat untuk mengkomunikasikan sesuatu sementara seni grafis atau gambar ilustrasi dibuat untuk menunjukan sebuah karya seni asli.


Dalam konteks seni, maka seni grafis dan gambar ilustrasi akan menggunakan bentuk, dekorasi, ilustrasi dan segala hal yang berkaitan untuk kemudian disatukan menjadi gambar. 


Perangkat Keras Desain Grafis


Tablet grafis adalah salah satu alat yang dibutuhkan oleh para desainer untuk membuat karya digital. Alat ini terdiri dari papan gambar dan juga pen elektronik.Didesain untuk memudahkan proses menggambar, berikut adalah daftar keuntungan menggunakan tablet untuk para desainer grafis :


1. Mempermudah proses menggambar


Ketika menggambar secara digital, salah satu tantangan menggunakan mouse adalah gerakan yang cenderung kaku dan kurang sesuai dengan apa yang diinginkan.


2. Sensitivitas dan mampu mendeteksi tekanan


Ketika menggambar digital, akan melelahkan jika harus mengulang garis yang sama berkali-kali hanya untuk mendapatkan ketebalan yang diinginkan.


3. Langsung terkoneksi dengan laptop


keuntungan lain menggunakan tablet ini adalah dapat langsung disambungkan ke laptop dan komputer dengan mudah.Hal ini tentu saja lebih praktis jika dibandingkan dengan menggambar di kertas biasa, scan gambar tersebut, lalu mengedit menggunakan software.


Berikut adalah beberapa kekurangan yang bisa dipertimbangkan sebelum membeli tablet grafis:


1. Hanya cocok digunakan menggambar saja


Salah satu kekurangan dari graphic tablet adalah alat ini tidak terlalu cocok digunakan untuk keperluan biasa di laptop dan komputer. Dilansir dari Techwalla, hal ini dikarenakan interface di komputer dan laptop memang didesain untuk penggunaan dengan mouse, bukan stylus pen.


2. Harga yang cukup mahal


Untuk mendapatkan tablet grafis yang berkualitas dan nyaman digunakan harus mengeluarkan jutaan rupiah. Hal ini tentu saja tergantung dengan merk yang dipilih.


Perangkat Lunak Desain Grafis


(Rais et al., 2017) Didalam seni desain grafis mencakup berbagai kemampuan kognitif dan keterampilan. Seperti tipografi, page layout dan pengolahan gambar yang masuk kedalam kemampuan keterampilan. Seorang desainer grafis dapat menciptakan suatu rancangan yang efektif dan komunikatif untuk menata tampilan huruf dan ruang komposisi. Sama seperti namanya, perangkat lunak merupakan suatu aplikasi yang tidak dapat dilihat secara fisik maupun berwujud seperti benda/perangkat keras namun dapat dioperasikan. Di dalamnya terdapat rangkaian prosedur yang memiliki fungsi untuk menyelesaikan masalah yang dikehendaki.


Melakukan desain grafis sepenuhnya dilakukan dengan menggunakan komputer. Bila  melihat beberapa aplikasi desain grafis seperti Adobe Flash, Adobe Illustrator, Adobe Photoshop, Adobe Premiere, 3Ds Max, AutoCAD, Inkscape dan GIMP yang semua aplikasinya hanya bisa dibuka melalui komputer atau PC.


Selanjutnya harus memperhatikan komputer yang terbaik dalam keperluan editing desain grafis.bisa melihat spesifikasi komputer desain grafis dibawah ini sebagai patokan membeli komputer, antara lain :


1. Harus Mempunyai CPU 4 Core / Threads Atau Lebih


Sebenarnya CPU atau prosesor yang digunakan untuk desain grafis harus memiliki lebih dari 4 core / threads.Semakin banyak jumlah dari core / threads maka kinerja aplikasi desain grafis akan semakin cepat. Pekerjaan menjadi lebih mudah dan sangat efisien waktu.


2. Penyimpanan Media Kapasitas 1 TB


Minimal media penyimpanan yang berada di dalam komputer harus memiliki kapasitas 1 TB. Sebagai seorang desain grafis tentunya membutuhkan ruang penyimpanan media yang cukup besar. Kapasitas tersebut sudah tergolong mampu menampung penyimpanan apapun.


3. Sudah Memiliki Sistem Operasi 64 bit


Komputer kebanyakan memiliki software editing yang paling modern ditujukan untuk komputer dengan platforms windows. Melihat hal tersebut maka harus memasang sistem operasi yang sesuai dengan windows 8.1 dengan 64 bit. Kemudian bisa juga memilih windows 10 64 bit.


4. RAM Minimal 8 GB


Spesifikasi komputer desain grafis yang sangat penting yaitu RAM. Seorang desain grafis harus memilih komputer dengan RAM minimal 8 GB.Semakin banyak kapasitas RAM, maka proses mendesain dan editing anda semakin cepat. Ingatlah bahwa software desain grafis yang digunakan memakan banyak memori sehingga anda harus mempertimbangkan pemilihan RAM.


Salah satu contoh perangkat lunak yang biasa digunakan sebagai pemodelan grafis :


    1. CorelDraw


(Rais et al., 2017) CorelDraw adalah sebuah perangkat lunak editor grafik vektor, yang dibuat oleh sebuah perusahaan perangkat lunak yang berada di Jepang. Perusahaan tersebut sudah beberapa kali mengembangkan versi CorelDraw yang terakhir merupakan versi 15 yang diberi nama X5. Versi terakhir dirilis pada tanggal 23 Februari 2008. Awalnya CorelDraw dikembangkan untuk dapat dioperasikan pada Windows 2000 hingga yang terbaru. Perusahan Corel juga pernah mengembangkan versinya namun gagal karena tingkat penjualan yang rendah, versi yang dikembangkan untuk Linux dan MacOS. CorelDraw yang terbaru memiliki tampilan yang baru dan juga melengkapi beberapa tools yang sebelumnya tidak terdapat pada versi sebelumnya seperti QuickStart, Table, Smart Drawing Tool, Save as Template dan lain sebagainya.


Salah satu model pengembangan ADDIE yaitu needs assessment, front-end analysis, design, development, implementation, dan evaluation (Lee dan Owens, 2004: 3). Pada tahap analisis terdiri dari dua tahap, yaitu tahap analisis kebutuhan (needs assessment) dan front-end analysis. Tahap desain adalah sebuah perencanaan yang merupakan tahapan dalam menyusun langkah- langkah persiapan yang akan dilakukan dalam pembuatan produk. Tahap pengembangan merupakan tahap untuk proses mewujudkan desain menjadi kenyataan, artinya tahapan ini segala sesuatu yang dibutuhkan semuanya harus disiapkan. Implementasi adalah langkah nyata untuk menerapkan sistem pembelajaran yang dibuat. Artinya, semua yang dikembangkan diinstal sedemikian rupa sesuai dengan peran atau fungsinya agar bisa diimplementasikan. Evaluasi adalah proses untuk melihat apakah produk yang dikembangkan berhasil sesuai dengan harapan awal atau tidak. 


SKKNI (Standar Komptensi Kerja Nasional Indonesia)


Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor: Per. 21/Men/X/2007 mendeskripsikan SKKNI sebagai “rumusan kemampuan kerja yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan/atau keahlian serta sikap kerja yang relevan dengan pelaksanaan tugas dan syarat jabatan yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.”



SKKNI Desain Grafis sendiri sudah pernah ditetapkan pada tahun 2009/2010Sesuai dengan peraturan pemerintah untuk melakukan pembaruan standar kompetensi sekurang-kurangnya 5 tahun sekali, pada 13 November 2015 lalu Rancangan SKNNI bidang Desain Grafis kembali dikonvensikan. Konvensi ini merupakan program bersama Kementerian Tenaga Kerja dan Kementerian Komunikasi dan Informasi beserta Tim Perumus SKKNI 2015. Bertempat di Park Hotel, Cawang, Jakarta Timur, Konvensi ini hadir sebagai lanjutan dari prakonvensi Standar Kompetensi yang telah dilangsungkan di Swiss-Belresidences Kalibata, Jakarta pada 29 Oktober 2015.


Beberapa Unit kompetensi dari SKKNI 2010 masih sesuai dengan perkembangan saat ini, hanya saja perlu dilakukan beberapa pengubahan sudut pandang agar sesuai. Beberapa Unit Kompetensi SKKNI 2010 ada yang dihapuskan karena terlalu spesifik untuk diujikan. Dalam SKKNI 2015, ada beberapa Unit Kompetensi baru, terutama yang mengarah pada kompetensi desainer yang mampu membuat organisasi desain yang memiliki identitas dan kompetensi desainer yang mampu membuka diri terhadap pekerjaan desain yang interdisiplin dengan bidang kerja atau keilmuan lain. Secara keseluruhan, jumlah Unit Kompetensi yang awalnya ada 24 unit, di SKKNI 2015 berubah menjadi 18 unit. 


Selanjutnya pada Rancangan SKKNI 2016-201 - Desain Grafis dan Desain Komunikasi Visual dengan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Kategori Aktivitas Profesional, Ilmiah dan Teknis Golongan Pokok Aktivitas Profesional, Ilmiah dan Teknis Lainnya Bidang Desain Grafis dan Desain Komunikasi Visual. Dalam Keputusan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 301 Tahun 2016 tentang Penetapan Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Kategori Aktivitas Profesional, Ilmiah dan Teknis golongan Pokok Aktivitas Profesional, Ilmiah dan Teknis lainnya Bidang Desain Grafis dan Desain Komunikasi Visual dalam Keputusan ke-5 menyatakan bahwa SKKNI 2010-109 pada Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor KEP.109/MEN/VI/2010 tentang Penetapan Rancangan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Komunikasi dan Informatika Sub Sektor Teknologi dan Informatika Bidang Desain Grafis menjadi Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Resmi dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.


Daftar Pustaka


  • Pramuaji, A. (2017). Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Pada Materi Pengenalan Corel Draw Sebagai Sarana. Jurnal Elektro, 2(3), 183–189
  • Rais, R., Afriliana, I., & Budihartono, E. (2017). Peningkatan Ketrampilan Multimedia CorelDraw Di SMK Assalafiyah kota Tegal. Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstorming, 1(1), 55–61. https://doi.org/10.30591/japhb.v1i1. 689
  • Aliya, Humaira. (2020, 9 Juni). Ingin Jadi Desainer Grafis? Kenalan Dulu dengan Tablet Grafis. Diakses pada 15 Maret 2021. dari https://glints.com/id/lowongan/tablet-grafis/#.YE9ssTrivZa
  • infocetak.com. (2018, 23 September). Tips Memilih Spesifikasi Komputer Untuk Desain Grafis. Diakses pada 15 Maret 2021. dari https://www.infocetak.com/tips-memilih-spesifikasi-komputer-untuk-desain-grafis/
  • dgi.or.id. (2015, 20 Nopember). SKKNI Desain Grafis/DKV 2015: Pencarian Titik Pijak. Diakses pada 15 Maret 2021. dari http://dgi.or.id/read/news/skkni-desain-grafisdkv-2015-pencarian-titik-pijak.html
  • Menteri Ketenagakerjaan RI. 2016. Keputusan Menteri Ketenagakerjaan RI Nomor 301 Tahun 2016 Tentang Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Kategori Aktivitas Profesional, Ilmiah dan Teknis Golongan Pokok Aktivitas Profesional, Ilmiah dan Teknis lainnya Bidang Desain Grafis dan Desain Komunikasi Visual.
  • Thabroni, Gamal. (2019, 16 Agustus). Pengertian Desain Grafis dilengkapi Pendapat Para Ahli. Diakses pada 15 Maret 2021. dari https://serupa.id/pengertian-desain-grafis/
  • bungkul.com. Desain Grafis Adalah: Sejarah, Pengertian, Contoh dan Karakteristik. Diakses pada 15 Maret 2021. dari https://bungkul.com/desain-grafis-adalah/

No comments:

Post a Comment

Popular