Dynamic Routing - OSPF - Yord's Note

Latest

Catatan kecil seputar Informatika dan Umum

Sunday, August 7, 2016

Dynamic Routing - OSPF


assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh. selamat pagi, salam sejahtera buat yang pagi-pagi sibuk ngerjain tugas demi memenuhi tugas dari sang guru, guru ngasih tugas ke muridnya itu bukan tanpa sebab, pasti sang guru ingin muridnya kompeten dan lebih mandiri, ya gak? :v ah sudah lah, pada kesempatan kali ini, saya akan mencoba untuk mempelajari tentang Dynamic Routing - OSPF pada cisco. modelnya hampir sama kayak yang kemaren, Dynamic Routing - EIGRP tapi ada perbedaannya lho.. mau tau? kuy simak dulu beberapa hal tentang OSPF ini:


OSPF adalah link-state routing protocol. router tau persis topologi dari network sehingga memperkecil kesalahan dalam keputusan melakukan routing. Algoritma link-state ini juga dikenal dengan algoritma Dijkstra atau Algoritma Shortest Path First (SPF). Algoritma ini memperbaiki informasi database dari informasi topologi. algoritma distance vector memiliki informasi yang tidak spesifik tentang distance network dan tidak mengetahui jarak router. sedangkan algoritma link-state memperbaiki tau atau tidaknya dari jarak router dan bagaimana mereka inter-koneksi.OSPF idealnya didesain secara hirarki(hierarchical), yang intinya kita dapat membagi network yang besar kedalam network yang lebih kecil disebut area. dengan protokol ini, kita bisa menghubungkan Cisco ini ke perangkat yang berbeda vendor. OSPF menggunakan Cost untuk menentukan jalur terbaiknya. berikut beberapa fitur dari OSPF:

1. terbagi menjadi area area dan autonomous (AS)
2. meminimalkan routing update traffic
3. Open Standard/ multi-vendir deployment
4. hop count yang tak terbatas
5. memiliki VLSM/CIDR

A. Konfigurasi



pada percobaan kali ini, kira-kira saya akan mencoba membuat topologi yang sederhana seperti gambar diatas, dan sudah tercantum juga network-networknya di masing-masing router. untuk mengetahui dengan konfigurasinya, simak beberapa konfigurasi dari 5 Router berikut:

1.) Konfigurasi Router - dirham1 - Area 0



pada gambar diatas, terdapat IP 11.11.11.0 maka network tersebut harus kita gunakan untuk konfigurasi OSPF nya. dan pada Area lain, jangan lupa cantumkan network yang dijangkaunya harus dicantumkan dimasing-masing Area.



pemberian nama IP pada port Serial yang ada di router, lakukan seperti biasa. jadi tidak semestinya kita memberi IP yang sama networknya, yang penting ketika dalam satu router memberi IP pada port routernya dengan dengan IP yang Network yang sama, maka akan overlaps. terlihat pada gambar terdapat perintah router ospf 10 adalah perintah untuk mengaktifkan protokol routing OSPF dan diberi dengan nama 10 pada protokol tersebut, pemberian nama bebas. lalu cantumkan network yang dijangkau pada router ini, yaitu dengan perintah 11.11.11.0 0.0.0.3 area 0 dan terlihat bahwa terdapat angka 0.0.0.3 ini adalah kalau menurut saya adalah diambil dari subnetmask 255.255.255.252 yaitu pada subnetmask ini hanya bisa digunakan 3 host yang berasal dari 255 - 252 = 3 maka jadinya adalah 0.0.0.3 lalu cantumkan network itu ke dalam Area 0. Area 0 ini sering disebut Area Backbone.

2.) Konfigurasi Router - dirham2 - Area 0




3.) Konfigurasi Router - dirham4 - Area 10




4.) Konfigurasi Router - dirham5 - Area 10




5.) Konfigurasi Router - dirham3 (hostname DirhamCenter)



Konfigurasi IP Address

Konfigurasi OSPF

B. Verifikasi


keterangan:

1. terlihat pada gambar yang ditunjukkan tanda panah bahwa, huruf O adalah protokol routing OSPF yang berada dalam satu area dengan Router ini. berarti pada Area 0 ini terdapat network 12.12.12.0 yang terbaca pada router ini yang bernetwork 11.11.11.0 ini. network 12.12.12.0 ini memiliki akses ke network 11.11.11.0 melalui IP 11.11.11.2 yang ada di Router Pusat.

2. terdapat huruf O IA adalah OSPF Inter Area yaitu protokol OSPF tetangga sebelahnya, kalau pada router ini adalah Area 0 maka tetangga sebelahnya Area 10 dengan network 13.13.13.0 dan 14.14.14.0 yang memiliki akses ke 11.11.11.0 melalui 11.11.11.2 pada router pusat.

3. angka 110 ini maksudnya adalah Administrative Distance dari OSPF

4. angka 128 ini maksudnya adalah Cost ke tujuan dari OSPF. rumus dari OSPF cost adalah [reference bandwidth / configured bandwidth of interface in kbps]



cek pada router pusat, sh ip ospf neighbor maka akan ditampilkan IP dengan protokol OSPF yang berada dalam naungan router ini.



cek pada router pusat, sh ip ospf database. pada router ini memiliki ID OSPF yang bernama IP 14.14.14.2 maka ketika kita mengecek pada router dirham1.2.4.5 ketika kita cek neighbor nya maka akan terbaca 1 neighbor OSPF saja yaitu 14.14.14.2


C. Test Ping



pada puncak percobaan kali ini saya akan mencoba test ping ke semua router beserta port-portnya tanpa terkecuali. kalau semuanya bisa di ping, maka sudah dipastikan ketika kita mencoba mengeping menggunakan router lain juga akan berhasil.

1.) dirham1 Area 0 >>> dirham4 area 10



2.) dirham1 Area 0 >>> dirham5 area 10


3.) dirham1 Area 0 >>> dirham3 (hostname DirhamCenter)



4. dirham1 Area 0 >>> dirham2 Area 0


alhamdulillah berhasil semua, bila ada kesalahan dalam konfigurasi, penjelasan dan lain sebagainya mohon dimaafkan, dan bisa dicantumkan lewat komentar, kritik dan saran boleh dilemparkan ke komentar demi kemajuan bersama. sekian dari saya wassalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh,

No comments:

Post a Comment

Popular