SEJARAH PERKEMBANGAN
INTERNET
- http://journal.unipdu.ac.id:8080/index.php/teknologi/article/download/43/284 (Buku Jurnal)
- https://www.dewaweb.com/blog/pengertian-internet/
Internet adalah suatu jaringan komunikasi yang menghubungkan satu media elektonik dengan media yang lainnya. Standar teknologi pendukung yang dipakai secara global adalah Transmission Control Protocol atau Internet Protocol Suite (disingkat sebagai istilah TCP/IP). TCP/IP ini merupakan protokol pertukaran paket (dalam istilah asingnya Switching Communication Protocol) yang bisa digunakan untuk miliaran lebih pengguna yang ada di dunia. Sementara itu, istilah “internetworking” berarti cara/prosesnya dalam menghubungkan rangkaian internet beserta penerapan aturannya yang telah disebutkan sebelumnya.
Pada sekitar tahun 1957 Dephan AS DoD
(Departement of Defense) membentuk ARPA
(Advanced Research Projects Agency) sebagai
tanggapan terhadap peluncuran Sputnik-nya Uni
Sovyet. ARPA bertugas meningkatkan
kemampuan teknologi yang dapat dimanfaatkan
oleh militer. Sebenarnya ARPA tidak memiliki
ahli ilmu pengetahuan ataupun laboratorium.
Yang dimiliki hanya kantor dan budget kecil
(bagi standar Pentagon) saja. ARPA
menjalankan tugasnya dengan memberikan
bantuan dan melakukan kontrak kerja dengan
universitas-universitas dan perusahaanperusahaan yang memiliki ide yang dianggap
menjanjikan bagi operasinya.
Pada pertengahan tahun 1960-an, saat puncak
Perang Dingin, DoD ingin memiliki komando
dan pengendalian jaringan yang dapat
mempertahankan diri bila terjadi perang nuklir.
Jaringan telepon tradisional dianggap tidak
aman. Karena bila satu jalur saja hilang, maka
hal ini dapat mengakibatkan terhentinya semua
percakapan yang menggunakan jaringan atau
bahkan yang hanya menggunakan sebagian
jaringan secara tiba-tiba. Untuk mengatasi
masalah ini DoD mengubah arah risetnya,
ARPA. Bekerjasama dengan beberapa
universitas, ARPA memutuskan bahwa jaringan
yang diperlukan DoD adalah berbentuk packetswitching yang terdiri dari sebuah subnet dan
komputer-komputer host. Pada Desember 1968,
ARPA memberikan kontraknya kepada BBN,
sebuah biro konsultan di Cambridge,
Massachusetts untuk membangun jaringan
tersebut dan membuat software-software
pendukung.
Walaupun pada masa itu masih terdapat
kekurangan pada masalah software, dan
hardwere, tetapi sejak tahun 1969 berhasil
diluncurkan sebuah jaringan eksperimen yang
menghubungkan empat buah simpul yaitu
UCLA, UCSB, SRI dan UTAH University.
Keempat simpul ini memang memiliki berbagai
kontrak dengan ARPA, dan masing-masing
simpul mempunyai komputer host yang benarbenar berbeda dan tidak bersesuaian satu dengan
lainnya. Jaringan ini disebut ARPANET dan
segera setelah itu berkembang dengan pesat
meliputi seluruh wilayah AS dalam tiga tahun
pertamanya ARPANET dikembangkan.
Sebagai tambahan dalam membantu
pertumbuhan ARPANET yang masih prematur
ini, ARPA juga membiayai penelitian jaringan
satelit dan jaringan radio paket yang mobile.
Percobaan ini juga menunjukkan bahwa
protokol-protokol ARPANET yang telah ada
tidak sesuai untuk dioperasikan pada jaringan
ganda. Pengamatan ini mendorong semakin
banyaknya penelitian tentang protokol, yang
berpuncak pada penemuan model dan protokol
TCP/IP. TCP/IP secara spesifik dirancang untuk
menangani komunikasi melalui internetwork,
sesuatu yang menjadi semakin penting dengan
semakin banyaknya jaringan dan LAN yang
dihubungkan ke ARPANET.
Untuk mendorong pemakaian protokol-protokol
baru tersebut, ARPANET mengadakan beberapa
kontrak dengan BBN dan Universitas California
di Berkeley untuk mengintegrasikan protokolprotokol tersebut ke dalam Berkeley UNIX. Para
peneliti di Berkeley menyusun sebuah program antarmuka (interface) ke jaringan (socket) yang memudahkan dan menulis beberapa program utilitas, aplikasi dan manajemen untuk membuat sistem jaringan lebih mudah dioperasikan.
Pada tahun 1983, ARPANET memiliki jaringan
yang besar dan sudah dapat dianggap stabil dan
sukses. Sampai pada keadaan ini, ARPANET
menyerahkan manajemen jaringan ke Defense
Communication Agency (DCA) untuk
menjalankan ARPANET sebagai jaringan
operasional. Yang pertama dilakukan DCA
adalah memisahkan bagian jaringan militer ke
subnet tersendiri, MILNET, yang memiliki
gateway-gateway yang sangat ketat
membedakan antara MILNET dengan sisa
subnet riset lainnya.
Selama tahun 1980-an, jaringan-jaringan
tambahan, khususnya LAN, makin banyak yang
dihubungkan ke ARPANET. Sejalan dengan
bertambah luasnya jaringan, host-pun semakin
mahal. Karena itu DNS (Domain Naming
System) dibentuk untuk mengorganisasi mesin
ke dalam domain-domain tertentu dan
memetakan nama-nama host ke dalam alamatalamat IP. Sejak itu, DNS menjadi sistem
database yang tergeneralisasi dan terdistribusi
untuk menyimpan berbagai informasi yang
berhubungan dengan penamaan modal
penelitian. Pada tahun 1990, ARPANET telah
tersusun oleh jaringan-jaringan yang baru, yang
sebenarnya dilahirkan sendiri oleh ARPANET.
Setelah itu ARPANET menghentikan
operasinya dan dibongkar. Sampai saat ini,
MILNET masih tetap beroperasi.
Selanjutnya NSFNET, Pada akhir tahun 1970-
an, NSF (National Science Foundation) melihat
begitu besarnya dampak ARPANET bagi
penelitian universitas. Namun hanya universitas
yang memiliki kontrak penelitian dengan DoD
yang dapat bergabung ke ARPANET.
Kekurangan akses yang universal ini mendorong
NSF untuk membangun sebuah jaringan maya,
CSNET. Pada tahun 1984 NSF mulai
merancang jaringan backbone berkecepatan
tinggi yang akan menghubungkan keenam pusat
superkomputernya di San Diego, Boulder,
Champaign, Pittsburgh, Ithaca dan Princeton.
Jaringan ini diproyeksikan sebagai pengganti
ARPANET dan akan dibuka untuk seluruh
kelompok-kelompok riset universitas,
laboratorium riset, perpustakaan dan musium
untuk mengakses keenam superkomputernya itu
dan berkomunikasi satu dengan lainnya.
Jaringan ini juga terhubung dengan ARPANET.
Jaringan NSFNET segera meraih sukses dalam
waktu yang relatif singkat dan sekaligus
kelebihan beban. Selanjutnya NSF dengan
segera membuat rencana jaringan penerusnya
dan memberikan kontrak kepada konsorsium
Michigan-based MERIT untuk melaksanakan
rencana tersebut. Jaringan ini pun akhirnya
kewalahan sehingga pada tahun 1990 jaringan
ini segera ditingkatkan kemampuannya. Seiring
dengan perkembangan berkelanjutan, NSF
menyadari bahwa pemerintah tidak dapat
memberikan dana pengembangan jaringan untuk
selamanya. Selain banyak organisasi komersial
yang ingin bergabung ke dalam jaringan yang
dibiayai NSF. Akibatnya, NSF meminta
MERIT, MCI dan IBM untuk membentuk
perusahaan nirlaba, ANS (Advanced Networks
Services). Pada tahun 1990, ANS mengambil
alih NSFNET dan meningkatkan kemampuan
jaringan itu untuk membentuk ANSNET.
Sehingga Pada tahun 1991, Wakil Presiden AS
Al Gore, mengusulkan perluasan arsitektur
NSFNET agar melibatkan sekolah K-12,
community college (perguruan tinggi setempat),
dan college dua-tahun lebih banyak lagi.
Desember 1991, Kongres AS mengesahkan
rancangan undang-undang NREN (National
Research and Educational Network) yang dapat
diakses oleh pelaku bisnis dengan mengizinkan
mereka membeli sebagian dari jaringan untuk
penggunaan komersial. Tetapi Pada tahun 1995,
backbone NSFNET tidak diperlukan lagi untuk
menginterkoneksikan jaringan-jaringan regional
NSF. Hal ini disebabkan karena banyak
perusahaan yang mengoperasikan jaringan IP
komersial. Pada saat ANSNET dijual ke
America Online pada tahun 1995, jaringan
regional harus keluar dan harus memiliki
layanan IP komersial untuk dapat saling
terhubung.
Kemudian untuk mempermudah dan
meyakinkan bahwa setiap jaringan regional
dapat berkomunikasi dengan jaringan regional
lainnya, NSF memberikan kontrak kerja kepada
empat operator jaringan untuk membuat NAP
(Network Access Point). Operator-operator
tersebut adalah PacBell (San Francisco),
Ameritech (Chicago), MFS (Washington D.C.)
dan Sprint (New York City). Setiap operator
jaringan yang ingin menyediakan layanan
backbone kepada jaringan-jaringan regional
NSF harus menghubungkan semua NAP
tersebut. Selain NAP-NAP NSF, juga telah
dibuat bermacam-macam NAP pemerintah
(misalnya, FIX-E, FIX-W, MAE-East dan
MAE-West) dan NAP-NAP komersial
(misalnya CIX).
Seiring dengan perkembangan internet di
Amerika Serikan, maka Negara-negara dan
daerah lainnya juga membangun jaringan yang
sebanding dengan NSFNET. Di Eropa misalnya,
EuropaNet merupakan sebuah backbone IP
untuk organisasi-organisasi riset dan EBONE
merupakan jaringan yang lebih berorientasi
komersial. Keduanya jaringan ini
menghubungkan sejumlah kota di Eropa. Setiap
negara di Eropa memiliki satu atau lebih
jaringan nasional yang sebanding dengan
jaringan regional NSF.
Setelah TCP/IP dinyatakan sebagai satu-satunya
protokol resmi pada 1 januari 1983, jumlah
jaringan, mesin dan pengguna yang terhubung
ke ARPANET bertambah dengan pesatnya.
Pada saat NSFNET dan ARPANET saling
dihubungkan, pertumbuhannya menjadi
eksponensial. Banyak jaringan regional yang
bergabung dan hubungan-hubungan dibuat
untuk membangun jaringan di Kanada, Eropa
dan Pasifik. Pada pertengahan tahun 1980-an,
orang mulai memandang kumpulan jaringanjaringan tersebut sebagai sebuah internet, dan
kemudian disebut Internet. Pertumbuhan terus
berlanjut secara eksponensial, dan pada tahun
1990 Internet telah tumbuh menjadi 3000
jaringan dan 200.000 komputer. Pada tahun
1992, host kesatu-juta telah terhubung ke
jaringan. Pada tahun 1995, terdapat banyak
backbone, ratusan jaringan tingkat menengah
(regional), puluhan ribu LAN, jutaan host dan
puluhan juta pengguna.
Faktor yang mempunyai andil besar dalam
pertumbuhan yang cepat itu adalah
penyambungan jaringan-jaringan yang telah ada
ke Internet. Pada waktu yang lampau
penyambungan tersebut meliputi SPAN
(jaringan fisika luar angkasa NASA), HEPNET
(jaringan fisika energi tinggi), BITNET
(jaringan mainframe IBM), EARN (jaringan
akademis Eropa), dan jaringan-jaringan lainnya.
Sejumlah link trans atlantik juga terbentuk.
Dengan perkembangan yang eksponensial ini,
cara informal lama dalam mengoperasikan
Internet tidak lagi dipakai. Pada bulan Januari
1992, Masyarakat Internet (Internet Society)
terbentuk. Masyarakat Internet bertujuan untuk
mempromosikan manfaat Internet.
Dengan demikian sejak awal tahun 1990-an,
Internet banyak dipakai oleh para akademisi,
pemerintah dan para peneliti industri. Sebuah
aplikasi baru, WWW (World Wide Web)
mengubah wajah Internet dan membantu jutaan
pengguna baru, nonakademisi ke jaringan.
Aplikasi ini, ditemukan oleh fisikawan CERN
Tim Berners-Lee, tanpa mengubah fasilitasfasilitas yang telah ada namun membuatnya
menjadi lebih mudah digunakan. Bersama-sama
dengan Mosaic viewer, yang dibuat oleh NCSA
(National Center for Supercomputer
Applications), WWW memungkinkan sebuah
situs (site) untuk menyusun sejumlah halaman
informasi yang berisi teks, gambar, suara dan
bahkan video, dengan meletakkan link ke
halaman-halaman lainnya. Dengan meng-klik
sebuah link, pengguna akan segera dibawa ke
halaman yang ditunjukkan oleh link tersebut.
Dalam setahun setelah Mosaic diluncurkan,
jumlah server WWW berkembang dari 100
menjadi 7000. Pertumbuhan yang cepat ini terus
berlangsung dengan pesat sampai sekarang.
Definisi new media secara eksklusif merujuk pada teknologi komputer yang menekankan bentuk dan konteks budaya yang mana teknologi digunakan, seperti dalam seni, film, perdagangan, sains dan diatas itu semua internet. Sementara Digital media merupakan kecenderungan kepada kebebasan teknologi itu sendiri sebagai karakteristik sebuah medium, atau merefleksikan teknologi digital (Dewdney and Ride. 2006 : 8 & 20).
PANDANGAN NEW MEDIA
MANFAAT NEW MEDIA
PENGERTIAN NEW MEDIA DAN PEMANFAATANNYA
Definisi new media secara eksklusif merujuk pada teknologi komputer yang menekankan bentuk dan konteks budaya yang mana teknologi digunakan, seperti dalam seni, film, perdagangan, sains dan diatas itu semua internet. Sementara Digital media merupakan kecenderungan kepada kebebasan teknologi itu sendiri sebagai karakteristik sebuah medium, atau merefleksikan teknologi digital (Dewdney and Ride. 2006 : 8 & 20).
Untuk melakukan intergrasi dengan media baru agar mampu memenuhi harapan baru bagi pelanggan setianya, baik pembaca online maupun cetak. Perkembangan media baru sebenarnya merujuk kepada sebuah perubahan dalam proses produksi media, distribusi dan penggunaan. Media baru tidak terlepas dari key term seperti digitality, interactivity, hypertextuality, dispersal dan virtuality (Lister, 2003 : 13). Dalam konsep digitality semua proses media digital diubah (disimpan) ke dalam bilangan, sehingga keluarannya (out put) dalam bentuk sumber online, digital disk, atau memory drives yang akan diubah dan diterima dalam layar monitor atau dalam bentuk ‘hard copy’. Konsep Interactivity merujuk kepada adanya kesempatan dimana teks dalam media baru mampu memberikan users untuk ‘write back into the text’. Sedangkan konsep dispersal media baru lebih kepada proses produksi dan distribusi media menjadi decentralised dan mengandalkan keaktifan individu (highly individuated). Batasan new media sering disamakan dengan digital media, yang semestinya new media lebih pada konteks dan konsep budaya kontemporer dari parktik media daripada seperangkat teknologi itu sendiri (medium).
PANDANGAN NEW MEDIA
New media merupakan media yang dapat meningkatkan interaksi sosial antar manusia contohnya melalui beberapa jejaring sosial namun tetap sesuai kaidah dan norma kesopan santunan Media baru yang saat ini sedang populer adalah handphone atau smartphone.
Zaman sekarang, bagi sebagian besar masyarakat handphone adalah suatu kebutuhan yang sangat penting bahkan sangat diperlukan. karena semakin berkembangnya teknologi handphone tidak hanya digunakan untuk media komunikasi saja seperti sms atau telpon saja. Sekarang banyak handphone yang menyediakan fitur-fitur untuk browsing,chatting dan lain-lain. New Media merupakan perkembangan baru dari media-media yang telah digunakan manusia. Karakternya yang merupakan bentuk digital tentu memudahkan dalam bertukar informasi dan berbagai kegiatan lainnya. Namun dalam perkembangannya, New Media bisa memberikan nilai negatif juga, yaitu dapat mengakses situs yang berbau porno dan kekerasan dengan mudah dan memberikan efek ketagihan bagi penggunanya. Jadi sudah seharusnya perkembangan New Media diikuti juga dengan kebijakan orang yang memanfaatkannya.
MANFAAT NEW MEDIA
- Bidang Pendidikan
Dalam bidang ini, tentunya manfaat new media sangat besar, dan di rasakan sekali oleh para pelajar atau mahasiswa. Para pelajar atau mahasiswa seperti saya bisa mencari bahan bahan materi yang di perlukan oleh mereka, jadi kita dapat mengurangi biaya dalam membeli buku, karena kita bisa men-download suatu buku digital yang isinya adalah bahan-bahan materi yang kita perlukan, dan filenya bisa kita simpan dalam direktori yang ada dalam laptop ataupun notebook, jadi lebih simple dan praktis, tinggal membawa laptop atau notebook kita jika diperlukan tanpa harus keberatan membawa buku yang banyak.
- Bidang Kesehatan
Dalam bidang ini ,banyak sekali manfaat yang di rasakan langsung oleh orang yang sedang sakit, atau orang yang ingin mencari sesuatu bahan alami untuk menjaga kesehatan. Biasanya orang mengakses website yang isinya adalah resep obat yang tradisional.
- Bidang Pencarian Kerja
Dalam bidang ini juga tentunya sangat berguna untuk orang – orang yang ingin mencari pekerjaan. Karena lewat New Media orang bisa menetahui lowongan pekerjaan, tanpa harus membeli koran atau keliling ke tempat perusahaan. Karena biasanya setiap instansi / perusahaan memiliki website , jadi kita cukup melihat website dari instansi itu. Melalui New Media juga para pelamar kerja bisa mendaftar lewat online.
- Bidang Jual Beli
Bidang ini juga adalah bidang yang bayak di akses orang – orang, manfaatnya dapat dirasakan pembeIi cukup melihat gambar/photo barang lalu melihat kode barang dan membuat pesan di website tersebut yang isinya adalah nama, no rek, kode barang dan kode post, jadi tidak perlu datang ke store-store yang menjual barang tersebut. Transaksi pembayaran dapat di lakukan dengan menggunakan ATM/ebanking dll. Lalu manfaat yang dirasakan oleh penjual adalah dia dapet menjual barang ke manapun. Dan pengiriman barangpun dapat menggunakan jasa pengiriman barang seperti GNE, Kantor Pos, Dll. Namun terkadang kualitas barang yang dijual tidak sebagus barang yang ada digambar / photo, dan bagi anda yang ingin membeli barang via Internet juga harus waspada akan penipuan. Di sini ada juga forum jual beli yang lumayan banyak di akses orang yaitu kaskus.
- Bidang Sosial
Bidang yang sekarang paling banyak di akses oleh orang-orang, karena banyak sekali website yang bisa kita akses untuk melakuakan kegiatan sosial, salah satunya Facebook, Friendster, Twitter, My Space, Yahoo Messangger, Yahoo dan lainnya. Melalui website tersebut kita dapat bersilaturahmi pada sanak sodara yang ada di manapun, di website kita juga dapat mengirim photo,video dll.
APLIKASI NEW MEDIA
Jejaring Sosial
Aplikasi new media dalam bidang jejaring sosial yaitu facebook, twitter, yahoo messenger, my space, skype dll. Aplikasi ini sangat mudah digunakan bagi masyarakat, fasilitas di jejaring sosial ini adalah bisa updates status, upload photo, video call dll. Kelebihan new media seperti ini adalah biaya murah, cepat dan mudah.
Online Shop
Produk produk sekarang dengan mudah bisa dipromosikan melalui online shop yang sudah sangat banyak tersebar didunia maya, masyarakat bisa membuat online shop melalui facebook, twitter, blog, website, ataupun kaskus yang bisa menarik perhatian konsumen secara cepat.
Informasi/Pendidikan
untuk mencari segala informasi maupun berita yang terkini, dengan adanya new media yaitu biasa menggunakan aplikasi seperti wikipedia, google, televisi analog ataupun website website lain nya.
Beberapa contoh aplikasi didalam internet yang mengembangkan new media, yaitu:
Google, altavista, yahoo dan website sejenisnya yang merupakan aplikasi pencarian sejumlah kata yang terdapat didalam website untuk mencari berita.
CNN, BBC, detik, okezone dan berbagai website sejenisnya yang dibuat untuk memberikan berita secara cepat sebagai pengganti koran/majalah.
Youtube, seleb.tv, metacave dan website sejenisnya yang menyediakan layanan membagikan video atau menampilkannya sebagai sarana hiburan dan berita secara audio visual.
Twitter, facebook, friendster dan website sejenisnya yang menyediakan layanan mini blog dan social network sebagai sarana komunikasi langsung yang sengaja dibagikan kepata publik.
BSE, e-dukasi.net, ilmukomputer,com yang menyediakan layanan pendidikan secara online berupa pembahasan-pembahasan materi pendidikan dan ada yang menyediakan buku elektronik (e-book), dsb.
PEMANFAATAN INTERNET SEBAGAI NEW MEDIA
Source : http://journal.unpar.ac.id/index.php/JurnalAdministrasiBisnis/article/view/418 (Buku Jurnal)
oleh : James R. Situmorang
Mengambil contoh pada Pemanfaatan Internet sebagai New Media di bidang pendidikan, salah satunya pada suatu Universitas adalah sebagai berikut :
Bidang Pendidikan
Manfaat Internet sebagai new media juga sangat dirasakan oleh dunia pendidikan,
utamanya pada level pendidikan tinggi. Bagi mahasiswa yang hendak melanjutkan
pendidikan di luar negeri akan sangat mudah mencari informasi tentang PT di luar
negeri yang diminatinya hanya dengan mengakses situs PT tersebut yang ada di
Internet. Bahkan beberapa PT terkenal di luar negeri menyediakan fasilitas untuk
mengunduh formulir pendaftaran.
Konsep pendidikan konvensional banyak berubah setelah munculnya Internet.
Model kuliah, perpustakaan, pembuatan tugas, pengisian rencana studi dan lain
sebagainya sudah disesuaikan dengan apa yang dapat dilakukan melalui Internet.
Sebagian besar PT di Indonesia sudah mengikuti perkembangan teknologi Internet yang diharapkan dapat mempermudah mahasiswa dalam mendapatkan layanan yang
disediakan oleh kampus.
Pemanfaatan Internet oleh kampus secara garis besar dapat dikelompokkan
sebagai berikut:
1. Situs resmi Perguruan Tinggi Perguruan Tinggi (PT) memiliki situs resmi yang
dapat diakses oleh setiap pengguna Internet mengenai informasi yang dicari
oleh pihak-pihak yang membutuhkan. Informasi yang paling sering dicari adalah
jadwal Ujian Saringan Masuk (USM) PT tersebut beserta persyaratannya. Sudah
banyak PT yang menyediakan fasilitas pendaftaran online untuk mengisi data
yang diminta meskipun formulir pendaftarannya harus dibeli secara langsung,
biasanya di bank-bank. Hasil USM juga sudah dapat dilihat oleh peserta USM
di situs PT tempat ia mengikuti ujian. Semakin bagus situs PT tentunya akan
mendapat respek yang baik dari para pengakses terutama dari calon mahasiswa.
2. Urusan Administrasi Setiap PT mungkin tidak persis sama mengenai apa yang
bisa disediakan melalui pemanfaatan Internet namun umumnya adalah sebagai
berikut:
a. Pengisian Formulir Rencana Studi (FRS) online. Sebaiknya pengisian FRS
online dapat dilakukan melalui situs PT di Internet bukan melalui LAN
sehingga mahasiswa dapat mengisi FRS dari mana saja bahkan kalaupun
yang bersangkutan sedang liburan di luar negeri. Mengenai konsultasi dengan Dosen Wali dapat dilakukan melalui kontak email meskipun tidak
semua Dosen Wali memiliki waktu untuk menjawab email dari mahasiswa.
b. Melihat nilai secara online Mahasiswa dapat melihat nilai tugas,
praktikum, UAS, UTS secara online melalui situs PT di Internet.
Seringkali mahasiswa setelah UAS pergi berlibur atau pulang kampung,
namun melalui Internet mahasiswa tersebut tetap dapat mengakses semua
nilai yang berkaitan dengan kegiatan perkuliahannya. Melalui situs itu
juga sebaiknya mahasiswa dapat mencetak nilai-nilainya dalam format
yang resmi sehingga hasil cetakan tersebut dapat dijadikan rapor atau
Lembar Hasil Studi (LHS) per semester sehingga mahasiswa tidak
perlu repot-repot mendatangi TU Fakultas/Jurusan untuk memperoleh
LHS dan hal itu juga akan mengurangi kesibukan bagian akademik
Fakultas/Jurusan.
3. Metode pengajaran Internet telah nyata mengubah metode atau cara pengajaran
yang dilakukan oleh Dosen kepada mahasiswa. Hal-hal yang dapat dilakukan
Dosen berkaitan dengan pemanfaaatan Internet sebagai media pengajaran antara
lain:
a. Dengan menggunakan lap top atau PC plus proyektor LCD maka dengan
memanfaatkan fasilitas Internet kampus Dosen dapat memberikan materi
kuliah dengan contoh-contoh yang ada di Internet.
b. Dosen dapat meminta kepada mahasiswa untuk membuat sebuah milis di
Yahoo atau Google dan sejenisnya sebagai media komunikasi antara Dosen
dan mahasiswa yang berkaitan dengan materi kuliah, pengumpulan tugas
dan bahan presentasi.
c. Dosen memberi tugas kepada mahasiswa dengan mencari data-data yang
ada di Internet. Sayangnya sebagian besar mahasiswa hanya melakukan
”copy paste” terhadap materi yang didapatkan dari Internet. Sebaiknya
Dosen tidak mentolerir hal tersebut dan memberi nilai yang jelek kepada
tugas model ”copy paste” sehingga ke depannya mahasiswa tidak lagi
berani melakukan hal yang sama dan materi dari Internet hanya sebagai
referensi saja.
d. Dosen juga dapat melakukan video conference dengan PT lain baik di dalam ataupun di luar negeri apabila fasilitas di PT tersebut memungkinkan
untuk melakukan kegiatan tersebut. Sebenarnya sekarang ini video conference sudah lebih murah biayanya dengan memanfaatkan layanan dari
MSN Messenger, Yahoo Messenger atau Skype.
4. Perpustakaan digital Sudah banyak PT yang menyediakan layanan perpustakaan
digital dimana buku yang ada diperpustakaan sudah diubah ke format digital,
biasanya menggunakan format pdf. Fasilitas ini memang biasanya hanya dapat diakses oleh pengguna Internet yang memiliki akses ke fasilitas tersebut,
misalnya mahasiswa dan dosen PT tersebut saja atau pihak lain dalam kaitan
kerjasama antar universitas yang berbentuk jaringan seperti APTIK (Asosiasi
Perguruan Tinggi Katolik) Indonesia.
5. Jurnal online Sebagian besar PT di Indonesia telah berlangganan jurnal online yang sesuai dengan kebutuhan PT tersebut. Pengelola jurnal online yang
terkenal antara lain Proquest, JSTOR, Elsevier dan Springer. Kehadiran jurnal
online sangat membantu Dosen dan juga mahasiswa dalam menyusun sebuah
karya tulis ilmiah, apakah itu makalah, artikel. skripsi, tesis dan disertasi. Apabila dulu kebanyakan karya tulis menggunakan buku teks sebagai referensi
maka sekarang ini jurnal sudah menjadi referensi utama dalam penulisan karya
tulis ilmiah. Melalui jurnal online dapat diperoleh bahan bacaan yang sangat
banyak sehingga dapat dihindari kasus plagiasi dan karya tulis ilmiah tersebut
seharusnya lebih berbobot.
Internet juga dijadikan media untuk program kuliah jarak jauh (distance learning) yang diselenggarakan oleh PT yang menyediakan perkuliahan jenis itu. Beberapa PT di luar negeri sering menawarkan program tersebut di Internet dan mungkin
saja peminatnya banyak karena siapapun yang memenuhi syarat dapat menempuh
program tersebut di negara manapun dia berada. Tentunya calon mahasiswa harus
hati-hati dalam memilih PT yang dituju dengan mempertimbangkan reputasi PT
penyelenggara kuliah jarak jauh tersebut.
Kekurangannya selain Rawan Plagiasi dalam pengerjaan Tugas, di Kampus yang berfasilitaskan Internet untuk Mahasiswanya bisa digunakan oleh Mahasiswa untuk melakukan hal yang negatif seperti bermain Game, Download sesuatu yang tidak berguna dan sebagainya. kemudian memandang hal tadi, Pemanfaatan Internet di lingkungan Kampus menjadi bahan Introspeksi bagi diri sendiri, sehingga Kecepatan Internet di beberapa Kampus yang ternama pun dibatasi kecepatannya guna mengurangi penggunaan Internet yang tidak bijak.
No comments:
Post a Comment