Pada Postingan kali ini menjelaskan tentang :
- E-learning, manfaatnya, kelebihan dan kekurangan
- Perusahaan yangg menggunakan E-learning (dari penjelasan perusahaannya, penggunaan E-learning pada perusahaan tersebut, manfaat pada perusahaan tersebut, serta kelebihan dan kekurangan penggunaan E-learning pada perusahaan tersebut).
Pengertian E-learning Menurut Para Ahli
Karakteristik E-learning
Manfaat E-learning (Secara Umum dalam Pembelajaran)
E-learning dapat membawa suasana baru dalam ragam pengembangan pembelajaran. Pemanfaatan e-learning dengan baik dapat meningkatkan hasil pembelajaran dengan maksimal. Beberapa manfaat dari e-learning diantaranya menurut Rohmah (2016) ;
(1) dengan adanya e-learning maka dapat mempersingkat waktu pembelajaran dan membuat biaya studi lebih ekonomis.
(2) E-learning mempermudah interaksi antara peserta didik dengan bahan materi,
(3) Peserta didik dapat saling berbagi informasi dan dapat mengakses bahan-bahan belajarsetiap saat dan berulang-ulang, dengan kondisi yang demikian itu peserta didikdapat lebih memantapkan penguasaannya terhadap materi pembelajaran
(4) Dengan e-learning proses pengembangan pengetahuan tidak hanya terjadidi dalam ruangan kelas saja, tetapi dengan bantuan peralatan komputer dan jaringan, para siswa dapat secara aktif dilibatkan dalam proses belajar-mengajar.
Manfaat e-leraning bagi dunia pendidikan secara umum, yaitu :
(1)Fleksibilitas tempat dan waktu, jika pembelajaran konvensional di kelas mengharuskan siswa untuk hadir di kelas pada jam-jam tertentu, maka e-learning memberikan fleksibilitas dalam memilih waktu dan tempat untuk mengakses pelajaran.
(2)Independent learning, e-learning memberikan kesempatan bagi pembelajar untuk memegang kendali atas kesuksesan belajar masing-masing, artinya pembelajar diberi kebebasan untuk menentukan kapan akan mulai, kapan akan menyelesaikan, dan bagian mana dalam satu modul yang ingin dipelajarinya terlebih dulu. Jika ia mengalami kesulitan, ia bisa mengulang-ulang lagi sampai ia merasa mampu memahami. Pembelajar juga bisa menghubungi instruktur, narasumber melalui email atau ikut dialog interaktif pada waktu-waktu tertentu. Banyak orang yang merasa cara belajar independen seperti ini lebih efektif daripada cara belajar lainnya yang memaksakannya untuk belajar dengan urutan yang telah ditetapkan.
(3)Biaya, banyak biaya yang bisa dihemat dari cara pembelajaran dengan e-learning. Secara finansial, biaya yang bisa dihemat, antara lain biayatransportasi ke tempat belajar dan akomodasi selama belajar, biayaadministrasi pengelolaan, penyediaan sarana dan fasilitas fisik untuk belajar.
(4)Fleksibilitas kecepatan pembelajaran, e-learningdapat disesuaikan dengankecepatan belajar masing-masing siswa. Apabila siswa belum mengerti danmemahami modul tertentu, maka ia dapat mengulanginya lagi sampai ia paham.
(5)Standarisasi pengajaran, pelajaran e-learning selalu memiliki kualitas samasetiap kali diakses dan tidak tergantung suasana hati pengajar.
(6)Efektifitas pengajaran, penyampaian pelajaran e-learningdapat berupasimulasi dan kasus-kasus, menggunakan bentuk permainan dan menerapkanteknologi animasi canggih.
(7)Kecepatan distribusi, e-learningdapat dengan cepat menjangkau ke seluruhpenjuru, tim desain hanya perlu mempersiapkan bahan pelajaran secepatnyadan menginstal hasilnya di server pusat e-learning.
(8)Ketersediaan On-Demand, e-learning dapat diakses sewaktu-waktu.
(9)Otomatisasi proses administrasi, e-learning pelajaran-pelajaran e-learning. LMS berfungsi pula menyimpan data-data pelajar, pelajaran, dan proses pembelajaran yang berlangsung.
Dengan demikian penerapan e-learning di perguruan tinggi diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain :
(1) Adanya peningkatan interaksi mahasiswa dengan sesamanya dan dengan dosen
(2) Tersedianya sumber-sumber pembelajaran yang tidak terbatas
(3) E-learning yang dikembangkan secara benar akan efektif dalam meningkatkan kualitas lulusan dan kualitas perguruan tinggi
(4) Terbentuknya komunitas pembelajar yang saling berinteraksi, saling memberi dan menerima serta tidak terbatas dalam satu lokasi
(5) Meningkatkan kualitas dosen karena dimungkinkan menggali informasi secara lebih luas dan bahkan tidak terbatas.
Kekurangan dan kelebihan e-learning
Meskipun e-learning dalam bentuk komputer dan internet telah terbukti banyak
menunjang proses pembelajaran peserta didik secara lebih efektif dan produktif,
namun di sisi lain internet sebagai modalitas masih banyak kelemahan dan
kekurangan, antara lain:
1) siswa lebih asyik dengan intenetya itu sendiri daripada
materi yang dipelajari;
2) proses pembelajaran menjadi individual sehingga peserta
didik tidak memiliki kecerdasan sosial; 3) pengetahuan dari internet tidak memberikan
jaminan ketepatan sehingga berbahaya bagi anak yang kurang kritis terhadap apa yang
diperoleh;
4) penggunaan internet yang kurang professional dapat merugikan
peningkatan kemampuan peserta didik sekolah dasar yang bersifat manual seperti
menulis tangan, menggambar, dan berhitung (Suyatno, 2013:180).
Selain kekurangan di atas yang menjadi ciri khas dari kekurangan e-learning
yang tidak bagus adalah kehadiran guru sebagai makhluk yang hidup yang dapat
berinteraksi secara langsung dengan para peserta didik telah berkurang bahkan
menghilang dari ruang-ruang elektronik e-learning ini.
Sedangkan menurut kritik dari Bullen dan Beam, (dalam indriany,2012)
kekurangan dari e-learning adalah:
1). Kurangnya interaksi antara guru dan peserta
didik atau bahkan antar peserta didik itu sendiri yang bisa memperlambat
terbentuknya values dalam proses belajar dan mengajar;
2). Kecenderungan
mengabaikan aspek akademik atau aspek sosial dan sebaliknya mendorong
tumbuhnya aspek bisnis/komersial;
3). Proses belajar dan mengajarnya cenderung ke
arah pelatihan daripada pendidikan;
4). Berubahnya peran guru dari yang semula
menguasai teknik pembelajaran konvensional, kini juga dituntut mengetahui teknik
pembelajaran yang menggunakan ICT;
5). Peserta didik yang tidak mempunyai
motivasi belajar yang tinggi cenderung gagal;
6). Tidak semua tempat tersedia fasilitas
internet;
7). Kurangnya tenaga yang mengetahui dan memiliki keterampilan intenet
8). Kurangnya penguasasan bahan komputer.
Adapun kelebihan dari e-learning antara lain:
1). mempersingkat waktu
pembelajaran;
2). membuat biaya studi lebih ekonomis;
3). mempermudah interaksi
antara peserta didik dengan bahan/materi, peserta didik dengan dosen/guru/instruktur
maupun sesama peserta didik;
4). Peserta didik dapat saling berbagi informasi;
5). dan
peserta didik dapat dapat mengakses bahan-bahan belajar setiap saat dan berulang-ulang, sehingga peserta didik dapat lebih memantapkan penguasaannya terhadap
materi pembelajaran.
Adapun kelebihan dari pembelajaran e-learning menurut indrianyn (2012)
adalah :
1). Tersedianya fasilitas e-moderating di mana guru dan siswa dapat berkomunikasi secara mudah melalui fasilitas internet secara regular atau kapan saja
kegiatan berkomunikasi itu dilakukan dengan tanpa dibatasi oleh jarak, tempat dan
waktu;
2). Guru dan siswa dapat menggunakan bahan ajar atau petunjuk belajar yang
terstruktur dan terjadwal melalui internet, sehingga keduanya bisa saling menilai
sampai berapa jauh bahan ajar dipelajari;
3). Siswa dapat belajar atau me-review bahan
ajar setiap saat dan di mana saja kalau diperlukan mengingat bahan ajar tersimpan di
komputer;
4). Bila siswa memerlukan tambahan informasi yang berkaitan dengan
bahan yang dipelajarinya, ia dapat melakukan akses di internet secara lebih mudah;
5). Baik guru maupun siswa dapat melakukan diskusi melalui internet yang dapat diikuti
dengan jumlah peserta yang banyak, sehingga menambah ilmu pengetahuan dan
wawasan yang lebih luas;
6). Berubahnya peran siswa dari yang biasanya pasif menjadi
aktif;
7). Relatif lebih efisien.
Penggunaan E-learning pada Perusahaan
Selain itu e-learning juga sangat berguna bagi suatu perusahaan, hal tersebut diketahui melalui sebuah survei oleh majalah Forbes di Amerika dan Eropa yang telah mulai menghimplementasikan sistem manajemen pelatihan berbasis e-learning yang terdapat banyak manfaat untuk perusahaan yaitu menghemat waktu dan biaya. Perusahaan saat ini menggunakan e-learning sebagai media training bagi karyawan-karyawannya.
Penerapan e-learning pada suatu perusahaan dinilai sangat menguntungkan dari berbagai sisi yaitu (anywhere, anytime, anyspace), dengan konten ini perusahaan dapat memberikan pembelajaran dimana saja, kapan saja, dan diruang manapun selama didukung dengan keberadaan jaringan internet tentunya. Selain itu perusahaan konten ini sangat membantu perusahaan besar yang mempunyai banyak cabang, tidak perlu bersusah-payah mendatangi cabang perusahaan satu-persatun karena e-learning dapat menjangkau semua cabang perusahaan guna untuk melakukan training untuk karyawan perusahaan.
Selain itu banyak perusahaan di Indonesia yang berharap menggunakan e-learning yang akan menguntungkan untuk perusahaan misalnya biaya pelatihan yang dikeluarkan perusahaan dapat menjadi lebih rendah. Biaya rendah disini meliputi biaya transportasi, dengan adanya teknologi e-learning ini perusahaan tidak perlu jauh-jauh mendatangi lokasi pelatihan, cukup menggunakan koneksi internet, maka pelatihan sudah bisa dilakukan.
Terdapat syarat penerapan e-learning dalam perusahaan antara lain:
1. Meaningful content
Untuk melakukan penerapan e-learning dalam perusahaan hal yang paling utama harus diperhatikan adalah mengenai isi konten e-learning yang akan di bagikan. Isi dari e-learning yang akan di bagikan harus bermanfaat bagi perusahaan ataupun karyawan perusahaan misalnya mengandung makna tertentu yang berguna untuk proses pembekalan bagi karyawan perusahaan.
2. Effective learning design
Hal kedua yang harus diperhatikan dalam penerapan e-learning dalam perusahaan adalah mengenai keefektifan dari isi e-learning tersebut, isi konten e-learning harus efektif sehingga para karyawan perusahaan yang mengakses dapat mudah menerima pembelajaran dengan baik dan juga sesuai dengan tujuan perusahaan.
3. Technology that works
Hal ketiga yang harus diperhatikan yaitu mengenai ketepatan isi dari e-learning yang akan disampaikan. Yang dimaksud ketepatan disini adalah e-learning harus disajikan dengan tepat, sehingga pembelajaran dapat bekerja dengan optimal, selain itu karyawan perusahaan juga alan mendapatkan apa yang dibutuhkan oleh perusahaan dan karyawan juga mendapatkan pengalaman pembelajaran melalui ketepatan isi e-learning yang disampaikan.
Proses pembuatan e-learning dalam perusahaan
Pembuatan konten e-learning dalam suatu perusahaan terdapat 2 metode yaitu pembuatan e-learning yang berupa modul dan juga pembuatan web berupa learning management system (LSM). Learning management system merupakan layanan berupa webside yang bisa diakses oleh user (pengguna) yang telah dibuat.
Melalui LSM dapat terlihat berupa laporan bagi siapa saja yang telah mengakses e-learning dan juga akan memberikan peringatan bagi orang yang belum membuka e-learning tersebut. dalam proses pembuatan e-learning dalam perusahaan terdapat beberapa pihak yang terlibat dalam proses pelatihan atau penggunaan e-learning diantanya yaitu user, subject matter expert, tim developer.
Masing -- masing pihak tersebut mempunyai tugas tersendiri dalam mengelola e-learning. User berarti orang yang dapat mengakses portal e-learning yang telah dibuat. Terdapat beberapa tingkatan user yaitu moodle, seperti admin utama, manager, pemateri, karyawan perusahaan. Subect matter expert adalah pengampu materi yang menguasai materi yang nantinya akan dibuat sebuah pembelajaran dalam e-leraning.
Biasanya subject matter expert dijalankan oleh pihak perusahaan yang mengetahui segala hal dari sebuah pembelajaran yang akan disampaikana dalam e-learning tersebut, subject matter expert biasa disebut sebagai pemateri utama dalam e-learning. Sedangkan tim developer merupakan pihak yang menyusun materi menjadi sebuah skenario pembelajaran, tim developer juga bertanggung jawab mengubah sebuah materi pembelajaran tertulis menjadi lebih menarik dan lebih hidup dengan cara menambahkan grafik, audio visual, ataupun animasi dalam isi e-learning.
Terdapat beberapa keuntungan penerapan e-learning dalam perusahaan diantaranya adalah sebagai berikut:
Keuntungan penerapan e-learning bagi perusahaan dalam hal melakukan training (pelatihan):
1. Fleksibel
Penerapan e-learning dalam perusahaan akan memberikan fleksibelitas yaitu e-leraning akan lebih bersifat efisien dalam mengatur waktu pembelajaran. Proses training perusahaan dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja tanpa menghabiskan banyak waktu.
2. Mandiri
Penerapan e-learning dalam perusahaan bersifat mandiri. Materi pembelajaran dapat diakses melalui komputer, laptop, smartphone dengan menggunakan jaringan koneksi internet. Dengan begitu karyawan perusahaan dapat mengakses pembelajaran e-learning secara mandiri, belajar dengan kemauan sendiri dan karyawan dapat menentukan waktu yang tepat baginya untuk melakukan pembelajaran, hal itulah yang membedakan antara penerapan pembelajaran e-learning dengan proses belajar yang bersifat konvensional. selain itu karyawan akan bisa lebih fokus menerima pembekalan atau pembelajaran dari perusahaan.
3. Hemat Biaya PengeluaranP
enerapan e-learning dalam perusahaan akan membantu meringankan biaya training.
4. Pembelajaran Secara Continue
Dengan menerapkan e-learning dalam perusahaan maka materi yang dibagikan kepada karyawan dapat dipelajari atau dibaca berulang-kali dalam bentuk data,video, audio visual dan lain sebagainya.
5. Jangkauan Yang Luas
E-learning dapat menjangkau siapa saja dan seberapa jauh jaraknya dengan begitu akan sangat menguntungkan perusahaan dalam proses training karyawan.
6. Penyebaran Pembelajaran Sangat Cepat
Pembelajaran melalui media sosial e-learning bersifat cepat, sehingga karyawan dapat mengakses materi pembelajaran dengan segera.
Perusahaan yang menerapkan E-Learning
Mitsubishi Factory Automation E-Learning
• Peralatan FA untuk Pemula
Kursus-kursus ini dirancang untuk memberikan latar belakang umum kepada para pendatang baru ke FA dan gambaran umum dari produk-produk yang relevan dalam waktu singkat.
Contoh: PLC untuk Pemula, GOT untuk Pemula
• Edisi dasar / Edisi lanjutan
Kursus-kursus ini mendidik semua karyawan, mulai dari anggota staf yang mendekati perangkat FA untuk pertama kalinya hingga mereka yang telah menggunakannya. Kami memperkenalkan karakteristik produk, metode pemilihan, metode pemasangan, metode operasi, metode pengkabelan, dan banyak lagi.
Contoh: Dasar-Dasar GX Works2, Dasar-dasar GOT, Dasar-dasar MELSERVO, Dasar-dasar FREQROL, dll.
Deskripsi
Peralatan Otomatisasi Pabrik untuk Pemula
Mitsubishi Factory Automation E-Learning
• Peralatan FA untuk Pemula
Kursus-kursus ini dirancang untuk memberikan latar belakang umum kepada para pendatang baru ke FA dan gambaran umum dari produk-produk yang relevan dalam waktu singkat.
Contoh: PLC untuk Pemula, GOT untuk Pemula
• Edisi dasar / Edisi lanjutan
Kursus-kursus ini mendidik semua karyawan, mulai dari anggota staf yang mendekati perangkat FA untuk pertama kalinya hingga mereka yang telah menggunakannya. Kami memperkenalkan karakteristik produk, metode pemilihan, metode pemasangan, metode operasi, metode pengkabelan, dan banyak lagi.
Contoh: Dasar-Dasar GX Works2, Dasar-dasar GOT, Dasar-dasar MELSERVO, Dasar-dasar FREQROL, dll.
Deskripsi
Peralatan Otomatisasi Pabrik untuk Pemula
- Kursus pemula PLC
- Kursus pemula HMI
- Kursus pemula inverter
- Kursus pemula servo
- Kursus pemula jaringan FA
- Kursus pemula positioning
- Kursus pemula robot industri
- Dasar-dasar Seri MELSEC-Q
- Dasar-dasar GX Works2
- Tingkat lanjut GXworks2
- CC-Link
- Serial Communication
- Positioning
- Perawatan Sistem PLC
- Dasar-dasar GOT (GT16, GT Designer3)
- Dasar-dasar FREQROL (Operasi)
- Dasar-dasar FREQROL (Fungsi)
- Dasar-dasar SERVO MELSERVO (MR-J4)
- MOTION CONTROLLER Basics (Hardware)
- MOTION CONTROLLER Basics (Real Mode:SFC)
Daftar Pustaka
- Tim Pengembang Ilmu Pendidikan FIP-UPI. Ilmu Dan Aplikasi Pendidikan. Bandung : PT IMPERIAL BHAKTI UTAMA.
- Prawiralaga, Dewi Slma. Mozaik Teknologi Pendidikan e-learning. Jakarta : PRENADAMEDIA.
- gurupendidikan.co.id. (2019, 19 Juli). Pengertian E-Learning. Diakses pada 9 Januari 2020, dari https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-e-learning/
- Pujiono, (2016) Pembelajaran Cem-Learning (C-Learning, E-Learning, M-Learning) Menuju Era Pembelajaran Digital. In: Temu Ilmiah Nasional Guru VIII Tahun 2016: Tantangan Profesionalisme Guru di Era Digital, 26 November 2016, Balai Sidang Universitas Terbuka (UTCC).
- kompasiana.com. (2018, 17 Juli). Penerapan Konten "E-Learning" pada Perusahaan. Diakses pada 9 Januari 2020, dari https://www.kompasiana.com/kiki28621/5b4dfbc05a676f57431b00c2/penerapan-konten-e-learning-pada-perusahaan?page=all
- Empy Effendi, Hartono Zuang. 2005. E-Learning Konsep dan Aplikasi. Jakarta : Penerbit Andi Yogyakarta.
No comments:
Post a Comment