Manusia dengan Pandangan Hidup dan Harapan - Yord's Note

Latest

Catatan kecil seputar Informatika dan Umum

Sunday, July 5, 2015

Manusia dengan Pandangan Hidup dan Harapan


Sebelumnya, kalo ada bahasa yang mungkin kurang mohon maklum hehehe, langsung ke TKP!

Manusia dan Pandangan Hidup

Pandangan Hidup merupakan sesuatu yang dijadikan sebagai pedoman, dimana di dalamnya terdapat aturan-aturan untuk mencapai suatu tujuan. Sampai sini cukup simpel, apapun yang baik (murni baik) harus dijadikan suatu pandangan hidup.
Saya Pribadi memiliki Pandangan Hidup sesuai dengan aturan Agama. Parno? sebagai bentuk Pernyataan penengah, Setiap Manusia memiliki Pandangan Hidup yang berbeda. Mengapa Agama? tentu saja dalam Agama terdapat aturan-aturan untuk menjadi Manusia yang lebih baik. Parno lagi? Apakah Agama membatasi cara hidup? tentu tidak, bahkan Saat manusia baru lahir pun boleh memilih Jalan hidupnya sendiri. Bicara soal pandangan hidup berdasarkan Agama tentu saja akan timbul banyak perbedaan, maka kembali lagi ke Pernyataan Penengah tadi.
Dalam berpandangan hidup berdasarkan Agama, maka akan berhubungan dengan iman, iman dalam Agama menjadi sebuah inti (core) dalam Pandangan Hidup berdasarkan Agama. Adapun bentuk Fisik dari suatu pedoman dalam Pandangan Hidup berdasarkan Agama ialah kitab suci, untuk Saya pribadi yaitu Al-Qur'an. kali ini tidak membahas Al-Qur'an lebih mendalam, namun bentuk kesamaan dari agama lainnya untuk Tujuan berpandangan hidup berdasarkan Agama ini secara General tentu ingin Mendapatkan berkah dari Tuhan Yang Maha Esa. karena kita semua Percaya bahwa adanya Dunia ini karena ada yang menciptakan. dengan begitu, Pandangan Hidup Religius ini akan selalu menimbulkan suatu harapan yang Baik dari amalan-amalan yang murni baik dilakukannya berdasarkan aturan-aturan agama. 
boleh saja aturan-aturan suatu agama dilanggar, namun dari perbuatan itu akan menghilangkan suatu harapan yang baik hingga mungkin akan muncul Pandangan Hidup selain dari Agama. -Dirham
Dalam lingkup agama tidak bisa dikatakan lingkup kecil/terbatas, sejatinya banyak lingkup lain yang terdapat kesamaan dalam Agama maka perlukah lingkup lain dikatakan lingkup kecil/terbatas? Hal itu hanyalah bicara soal perbedaan. Agama terdapat suatu aturan pedoman yang sangat berbeda dengan lingkup lainnya.

Manusia dan Harapan

Harapan bisa diartikan keinginan Manusia untuk mendapatkan/mencapai sesuatu. kembali kepada kemurnian dari kebaikan, tentu Manusia mengharapkan sesuatu yang terbaik (murni baik). dari setiap perbuatan/perilaku/pekerjaan atau apapun itu sesuatu yang dikerjakan/dihasilkan manusia tentu ada rasa keinginan bentuk timbal balik dari apa yang telah dikerjakannya.
Kembali saya katakan cukup Simpel, Seluruh Manusia di muka bumi ini mengharapkan sesuatu yang baik. Seperti apa? tentu akan menghabiskan waktu yang sangat lama untuk menyebutkan harapan-harapan setiap manusia, bahkan untuk menyebutkan seluruh harapan baik bagi saya sendiri pun butuh waktu puluhan tahun (mungkin). Cukup saya sebutkan salah satu dari sekian juta harapan saya, saya sebagai Mahasiswa, saya berkeinginan Lulus tepat waktu dengan hasil studi yang memuaskan tentunya dengan catatan harus belajar bersungguh-sungguh dan juga bertekad dan teguh dalam Pandangan Hidup saya.

No comments:

Post a Comment

Popular