Kali ini saya sebagai penulis ingin 'memuntahkan' pikiran saya tentang dunia ini. sebelum kalian membaca ini, konten ini mengandung unsur ketuhanan bagi penulis sebagai umat beragama Islam yang dimana tujuan saya jelas ingin mengagungkan Tuhan saya sebagai pencipta Dunia ini. kemudian tulisan ini lebih memaparkan yang sudah ada dan mengkritisinya. tertarik? silahkan baca.
Sebagai pembuka, pasti kalian tahu Apa itu Dunia? cukup Sulit dijelaskan. Di Dunia terdapat banyak sekali komponen-komponen yang ada di dalamnya semacam micro - macro environment system blablabla whatever. tujuan dari menulis ini tentu saja ingin membawakan pesan. dari hal yang sulit dijelaskan ini ada korelasinya dengan tujuan dasar dari Manusia "Ingin mencapai ... " mencapai apa? banyak sekali.
Dunia merupakan Sistem. Sistem apa? sulit dijelaskan. suatu sistem pasti memiliki tujuan, maka apa tujuan dari Sistem Dunia bagimu wahai pembaca? atau mungkin, Dunia hanya sebutan paling sederhana dari banyaknya Sistem-sistem yang ada di dalamnya? tulis di kolom komentar.
OK Well, ada komponen terpenting dari Sistem Dunia ini ialah peradaban Manusia. dari seluruh makhluk hidup di Dunia ini hanyalah manusia yang memimpin Peradaban Dunia. Manusia tidak muncul begitu saja, Dunia pun begitu. Jika sampai sini kalian mulai berpikir tentang ketuhanan, kalian sudah di bagian pesan yang akan kalian peroleh secara tidak langsung dengan opini kalian masing-masing. Mulai tergiring ke Agama yang saya sebut bagian terpisah dari Teori Dunia. Ya, sangat Masuk Akal, isn't it? Dunia berwujud Fisik, yang tidak ada menjadi ada. tentu ada yang menciptakan. Kenal Teori Big Bang? saya tidak terlalu peduli akan hal itu yang jelas itu teori konyol, Change my mind. Rasionalnya begini, dari Teori Big Bang itu mereka para ilmuwan seolah-olah mengetahui bahan baku membuat Alam Semesta hingga Proses terjadinya Alam Semesta tercipta dengan asumsi-asumsi yang berbekal dari ilmu pengetahuan umum tentu sangatlah konyol, melihat segala penelitian mereka tentang alam semesta "ini berasal dari itu, itu berasal dari ini, ini.. itu.. " That's All Good for Knowledge, but there is something wrong for me, apa yang salah? hasil penelitiannya timbul pertanyaan yang tak habis-habisnya bagi saya sendiri. sementara sang Manusia yang membuat teori ini merupakan salah satu komponen kecil dari Alam Semesta. How? Siapa yang mampu menjelaskan ini? tentu yang menciptakan Alam Semesta ini, siapa lagi kalau bukan Tuhan?
Sedikit membahas Tuhan, sangat berkorelasi dengan Agama. Agama sebagai perantara untuk berhubungan dengan Tuhan. Seperti yang sudah saya katakan, manusia merupakan salah satu komponen kecil dari alam semesta. di Dunia ini hanya manusia yang beragama. Agama sudah melekat pada Ranah Tuhan dan Ketuhanan. So, Agama itu murni bukan bagian dari Dunia. Jika ditelusuri dan disimpulkan, Dunia dan isinya bagian dari Ciptaan Tuhan. namun di Dunia ini ada banyak sekali agama, dan masing-masing dari agama banyak sekali perbedaan "Tuhan" mereka. Lalu tuhan manakah yang benar dan patut disembah? yang jelas kita harus menganut agama yang tepat dan menyembah Tuhan yang tepat. penjelasan ini cukup sulit dan sensitif. Cukuplah bagi saya sebagai penulis sangat percaya kepada Agama Islam. mengapa Islam? kalian harus membaca seluruh tulisan ini sampai habis, dan yang paling terpenting dari Tuhan adalah Tidak Terdefinisi dan Tidak Tergambarkan di masa yang sekarang.
mengapa kita ada di Dunia? sampai-sampai saya sendiri pun bertanya-tanya. adanya Dunia tentu akan ada akhirnya. Jika memang Dunia ada akhirnya maka apa tujuan kita hidup? anda sudah masuk ke Komponen terpenting Dunia yaitu Manusia, itulah kalian para pembaca. Manusia ada dua sifat utama yaitu baik dan jahat. yang baik akan berpengaruh baik di lingkungan sekitar dan sebaliknya. namun sampai saat ini keadaan dunia yang kita lihat malah semakin memburuk. ya, Global Warming yang akan berpengaruh untuk menuju pada titik berakhirnya dunia. mengerikan memang. dari Global Warming itu sendiri terdapat Tujuan-tujuan manusia yang baik namun terlihat jahat, contohnya adanya Tambang Pasir. bayangkan hampir beberapa negara memiliki Tambang Pasir, maka sudah berapa kali mereka mengeruk bumi? manfaat pasir memang banyak dan terkesan hal yang baik namun hal ini sudah masuk ke sifat yang jahat karena menghancurkan sesuatu. lalu apa yang membuat Manusia itu baik? tentu perlu dilihat dampaknya terhadap lingkungan. sekarang kembali lagi bahwa Dunia akan segera berakhir, mau tidak mau akan terjadi. lalu apa gunanya dari Tujuan-tujuan manusia? hal ini sangatlah adil jika pikiran kita berpangku pada agama, terutama Islam. Saking tingginya Tujuan Manusia maka Saking banyaknya Material yang dibutuhkan untuk mencapainya. jika sudah tercapai, maka Puas. apakah berhenti sampai situ? belum tentu. OK Sampai sini jika kalian sudah mulai Parno maka segera tinggalkan Halaman ini dan nikmati saja apa yang kalian miliki. namun apakah kalian tahu apa yang akan terjadi setelah Dunia berakhir? seperti apa Dunia akan berakhir? No One Knows, Except God. Apa sulitnya percaya kepada Tuhan?
Di Dunia ini, banyak sekali Sumber Daya Alam. kenapa ada banyak sekali? bagaimana itu semua bisa muncul? Tuhan lagi. begitulah Jika membahas Ciptaan Tuhan, tak terdefinisi dengan sempurna. Kembali saya kritisi tentang Teori Big Bang yang kurang lebih penjelasan absurd-nya seperti ini : "Awalnya seperti 'itu' kemudian ... blablabla " kemudian jika hal ini dipertanyakan pula dengan bagaimana awalnya muncul Sumber Daya Alam maka tak ada Habisnya pula. pada Akhirnya kita sebagai Manusia hanya memanfaatkan Sumber Daya Alam untuk kehidupan. Para peneliti mengkaji lebih Dalam tentang sesuatu sampai unsur terkecil dari suatu hal sampai mereka berhenti pada satu titik akhir misalnya, yang dimana titik 'akhir' itu jika kita mempertanyakannya dan mengkaji lagi, lagi dan lagi maka tidak akan ada Habisnya. Maha Sempurna Tuhan menciptakan Dunia dan isinya.
Selanjutnya mengenai Dunia ini ada hal yang sampai saat ini membuat pikiran saya "unlimited loop", apa itu? kurang lebih begini :
Pada Akhirnya dari semua hal yang saya paparkan ini saya menyimpulkan dan berpikir bahwa :
Maka seperti itulah Pola Pikir saya dalam Agama Islam, Karakteristik ketuhanannya sangat mendekati dengan apa yang saya Jelaskan tadi dan saya Pikirkan selama ini. tentu saja dari semua paparan tadi menyangkut dengan yang ada sekarang. Dalam Ajaran islam saya kenal dengan ayat tentang Orang-orang yang melampaui batas namun jika dipelajari lebih Lanjut maka ayat yang saya maksud ini menurut Kajian Tafsir Al-Qur'an yang sebenarnya adalah orang yang telah melampau batas-batas (aturan-aturan) dalam Agama Islam akan Masuk ke Neraka. Berikut ini Terjemahan Ayat Al-Qur'an-nya :
Hal ini Juga mungkin menyatakan bahwa Agama Islam membatasi Pikiran yang tiada habisnya, masuk Akal. Karena memang sangat melelahkan jika ditelusuri lebih dalam, dan memang tiada akhirnya. kemudian hal yang menarik bagi saya adalah Pertanyaan yang tiada akhir. Ayat Al-Qur'an yang menjelaskan tentang Orang yang banyak bertanya seperti berikut :
Memang sangat melelahkan dan menyusahkan diri sendiri untuk mencari Jawaban yang prosesnya tiada akhirnya, seperti itulah kira-kira. kemudian ada Riwayat Hadits yang menegaskan akan hal ini sebagai berikut :
Di Dunia ini, banyak sekali Sumber Daya Alam. kenapa ada banyak sekali? bagaimana itu semua bisa muncul? Tuhan lagi. begitulah Jika membahas Ciptaan Tuhan, tak terdefinisi dengan sempurna. Kembali saya kritisi tentang Teori Big Bang yang kurang lebih penjelasan absurd-nya seperti ini : "Awalnya seperti 'itu' kemudian ... blablabla " kemudian jika hal ini dipertanyakan pula dengan bagaimana awalnya muncul Sumber Daya Alam maka tak ada Habisnya pula. pada Akhirnya kita sebagai Manusia hanya memanfaatkan Sumber Daya Alam untuk kehidupan. Para peneliti mengkaji lebih Dalam tentang sesuatu sampai unsur terkecil dari suatu hal sampai mereka berhenti pada satu titik akhir misalnya, yang dimana titik 'akhir' itu jika kita mempertanyakannya dan mengkaji lagi, lagi dan lagi maka tidak akan ada Habisnya. Maha Sempurna Tuhan menciptakan Dunia dan isinya.
Selanjutnya mengenai Dunia ini ada hal yang sampai saat ini membuat pikiran saya "unlimited loop", apa itu? kurang lebih begini :
"Bagaimana Jika Saya Tidak ada, Dunia Tidak ada, Kehidupan Alam Semesta Tidak ada, Tuhan Tidak ada? maka Siapa saya? ah mana mungkin Tuhan tidak ada. aduh jadi pusing."padahal secara logika dasar, ada sebuah Kue berarti ada yang membuatnya. kemudian kenapa ada yang membuat kue itu? dari mana wujud asal pembuat kue itu? Terus menerus timbul pertanyaan, pada akhirnya saya pusing sendiri. untuk mencari titik awal terbentuknya sesuatu maka akan seperti itu. Saya tegaskan saya tidak memanipulasi apapun, saya hanya memaparkan yang sudah ada dengan wujud seasli-aslinya.
Pada Akhirnya dari semua hal yang saya paparkan ini saya menyimpulkan dan berpikir bahwa :
Kita semua berwujud. namun untuk mencari tahu asal mula kita maka akan menimbulkan banyaknya asumsi, teori, hingga pertanyaan yang tiada akhir. untuk mengetahui lebih lanjut akan hal ini, kita harus mencari tahu pada yang lebih tahu, kepada yang menciptakan kita, kepada zat yang tiada awal, tiada akhir dan murni tunggal, kepada Dialah kita harus mencari tahu bila perlu. namun siapakah "kepada" yang dimaksud? Selamat berpikir.
PESAN AGAMA
Maka seperti itulah Pola Pikir saya dalam Agama Islam, Karakteristik ketuhanannya sangat mendekati dengan apa yang saya Jelaskan tadi dan saya Pikirkan selama ini. tentu saja dari semua paparan tadi menyangkut dengan yang ada sekarang. Dalam Ajaran islam saya kenal dengan ayat tentang Orang-orang yang melampaui batas namun jika dipelajari lebih Lanjut maka ayat yang saya maksud ini menurut Kajian Tafsir Al-Qur'an yang sebenarnya adalah orang yang telah melampau batas-batas (aturan-aturan) dalam Agama Islam akan Masuk ke Neraka. Berikut ini Terjemahan Ayat Al-Qur'an-nya :
Katakanlah: “Hai Ahli Kitab, janganlah kamu berlebih-lebihan (melampaui batas) dengan cara tidak benar dalam agamamu. Dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu orang-orang yang telah sesat dahulu (sebelum kedatangan Muhammad) dan mereka telah menyesatkan kebanyakan (manusia), dan mereka tersesat dari jalan yang lurus”. [al-Mâ`idah/5:77]Read more https://almanhaj.or.id/3435-fenomena-ghuluw-melampaui-batas-dalam-agama.html
Hal ini Juga mungkin menyatakan bahwa Agama Islam membatasi Pikiran yang tiada habisnya, masuk Akal. Karena memang sangat melelahkan jika ditelusuri lebih dalam, dan memang tiada akhirnya. kemudian hal yang menarik bagi saya adalah Pertanyaan yang tiada akhir. Ayat Al-Qur'an yang menjelaskan tentang Orang yang banyak bertanya seperti berikut :
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kalian menanyakan hal-hal yang jika diterangkan kepada kalian, niscaya menyusahkan kalian.’ [al-Mâidah: 101].Read more https://almanhaj.or.id/3489-laksanakan-perintah-jauhi-larangan-dan-jangan-banyak-bertanya.html
Memang sangat melelahkan dan menyusahkan diri sendiri untuk mencari Jawaban yang prosesnya tiada akhirnya, seperti itulah kira-kira. kemudian ada Riwayat Hadits yang menegaskan akan hal ini sebagai berikut :
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu , dia berkata: “Aku mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ’Apa saja yang aku larang terhadap kalian, maka jauhilah. Dan apa saja yang aku perintahkan kepada kalian, maka kerjakanlah semampu kalian. Sesungguhnya apa yang membinasakan umat sebelum kalian hanyalah karena mereka banyak bertanya dan menyelisihi Nabi-nabi mereka’.” [Diriwayatkan oleh al-Bukhâri dan Muslim].
Hadits di atas dengan redaksi seperti itu diriwayatkan oleh Muslim dan ath-Thahâwi[1] dari riwayat az-Zuhri dan Sa’îd bin al-Musayyib dan Abu Salamah dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu. Hadits di atas juga diriwayatkan dari beberapa jalan, dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu dengan terjemahan :
Biarkan aku terhadap apa yang aku tinggalkan pada kalian, karena sesungguhnya orang-orang sebelum kalian binasa oleh pertanyaan dan penentangan mereka kepada nabi-nabi mereka. Jika aku melarang sesuatu terhadap kalian, jauhilah. Dan jika aku memerintahkan sesuatu kepada kalian, kerjakanlah semampu kalian.
TAKHRIJ HADITS
Hadits ini shahîh. Diriwayatkan oleh imam-imam Ahlul Hadits, di antaranya ialah:
1. Al-Bukhâri, no. 7288.
2. Muslim dalam Kitâbul-Fadhâ-il, no. 1337.
3. Mâlik dalam al-Muwaththa`, no. 2045, Tahqîq dan Takhrîj: Syaikh Salim al-Hilali.
4. Asy-Syâfi’i dalam Musnad-nya, no. 24.
5. Ahmad, II/247, 258, 428, 517.
6. Al-Humaidi dalam Musnad-nya, no. 1125.
7. ‘Abdur-Razzâq dalam al-Mushannaf, no. 20372.
8. At-Tirmidzi, no. 2679.
9. An-Nasâ-i, V/110-111.
10. Ibnu Majah, no. 1, 2.
11. Imam Ibnu Hibbân, no. 18-21 dan 2102-2103 -at-Ta’lîqâtul-Hisân.
12. Abu Ya’la al-Mushili dalam Musnad-nya, no. 6275.
13. Al-Baghawi dalam Syarhus-Sunnah, no. 98, 99.
Read more https://almanhaj.or.id/3489-laksanakan-perintah-jauhi-larangan-dan-jangan-banyak-bertanya.html
Sekian dari saya sebagai Penulis sekaligus Author Blog ini, Terima Kasih.
Tidak Terbatas.
No comments:
Post a Comment