Institusi Pengelola Web, Aspek Hukum dan Etika. - Yord's Note

Latest

Catatan kecil seputar Informatika dan Umum

Saturday, May 30, 2015

Institusi Pengelola Web, Aspek Hukum dan Etika.


    Assalamu'alaykum teman-teman! kali ini akan membahas tentang institusi pengelola web yang dimana sebenarnya bukan berupa institusi sesungguhnya, hanya berupa suatu komunitas yang akan menstardardisasikan hingga menyatukan semua bahasa scripting yang mendukung untuk membuat suatu website, kemudian akan menjelaskan Aspek Hukum dan Etika ketika mengelola ataupun mengakses suatu Web.
Anggota kelompok 4 :
  • Jeremi Juan Gilbert (53418473) - 2IA19
  • Muhammad Ahfan (54418279) - 2IA19
  • Muhammad Arif Rahman (57418759) - 2IA19
  • Muhammad Dirham Yordania (54418546) - 2IA19
  • Muhammad Maulana Azuma (54418753) - 2IA19
1. Tujuan
  • Mengetahui tentang institusi pengelola web.
  • Menganalisis sebuah web yang dimana web tersebut yang paling sering dikunjungi oleh pribadi.
2. Penjelasan
2.1. Institusi Pengelola Web
    World Wide Web Consortium (W3C) adalah suatu konsorsium yang bekerja untuk mengembangkan standar-standar untuk World Wide Web (http://www.w3.org/). Spesifikasi teknologi-teknologi utama yang dipakai sebagai basis utama web, seperti URL (Uniform Resource Locator), HTTP (Hypertext Transfer Protocol), dan HTML (HyperText Markup Language) dikembangkan dan diatur oleh badan ini. 

    Misi dari W3C bertujuan untuk mendorong semua potensi penuh dari dunia web yang bisa dikembangkan dengan menyediakan protokol2 dan panduan2 untuk menjamin pertumbuhan jangka panjang dari web itu sendiri.

    W3C dibuat pada 20 Oktober 1994 oleh Tim Berners-Lee, didirikan oleh Massachusetts Institue of Tekchnology (MIT). W3C bekerja dengan komunitas global untuk membuat standard internasional client dan server yang memungkinkan perdagangan dan komunikasi online melalui internet. W3C juga menghasilkan software acuan. W3C Netscape Communications Corporation adalah salah satu anggota pendiri. Konsorsium ini dijalankan oleh MIT LCS, INIRA Institute national the Recherce en Informatique sebuah lembaga peneletian ilmu komputer perancis, bekerja sama dengan CERN Consei Europpen pour le Recherce Nulcleaire, tampat lahirnya Web. 

    W3C didanai oleh industri yang menjadi angggotanya, tetapi produknya tersedia gratis. Direktur W3C adalah tim Berners-Lee yang menemukan world wide web di CERN. W3C (World Wide Web Consortium), standar dari berbagai macam penyedia jasa untuk pembangunan dari teknologi yang berhubungan dengan Web, seperti HTML. W3C bekerja dengan tujuan umum membuat Web dapat diakses oleh semua user (lepas dari batasan budaya, pendidikan, keahlian, lokasi, keadaan lingkungan dan psikososial).

    Karena Web begitu penting (meliputi segala aspek), tidak ada satu organisasipun yang dapat berdiri sendiri mengembangkan setiap bagian teknologi itu, W3C memberikan suatu wadah untuk bisa mengembangkan secara bersama. Perusahaan anggota utama dari organisasi itu adalah : IBM,Microsoft, America Online, Apple, Adobe Macromedia, SunMicrosystems selain anggota-anggota tersebut masih banyak lagi lembaga-lembaga baik pemerintahan maupun swasta yang turut andil dalam perkembangan W3C. 

    Organisasi ini sampai dengan Februari 2012 sudah memiliki 345 anggota di seluruh dunia, terdiri dari berbagai perusahaan, organisasi, universitas diantaranya seperti apple inc, baidu inc, fujitsu, facebook, ericsson dan yang lainnya. Didirikan pada tahun 1994 dan diketuai oleh sang penemu web sendiri Sir Tim berners lee.

    Satu hal penting yang dilakukan oleh W3C adalah membangun spesifikasi pembangunan Web (yang disebut dengan "Rekomendasi W3C") yang mana mendefinisikan protokol komunikasi (seperti HTML dan XML) serta masih banyak lagi. Dengan adanya rekomendasi baru ini maka para developer perangkat internet seperti web browser harus menyesuaikan agar nantinya fasilitas baru itu dapat digunakan dalam browser mereka.

    Salah satu layanan standarisasi yang di berikan adalah rekomendasi untuk layanan web design yang berkaitan dengan penggunaan bahasa scripting seperti HTML, XML, XHTML, CSS, DOM, SVG dan lain sebagainya. Untuk mengenal lebih jauh istilah-istilah tersebut kunjungi www.w3schools.com salah satu online web tutorial dari W3C.

    Salah satu aplikasi keluarannya yang masih berhubungan dengan web tool design adalah berupa Validator.alat untuk memvalidasi (mengabsahkan) sebuah file dalam Web (website/web blog) yang tersedia secara online dan gratis di situs resminya. Ada beberapa validator yang di keluarkan di antaranya :
  • CSS Validator, Buat yang suka customize CSS bisa validasikan hasil kreasi CSS disini. Atau download aplikasinya langsung yang tersedia di bagian bawah halamannya (file jar).
  • Mark up Document Validator, Untuk mengecek validitas tipe dokumen file sebuah web.
  • Mobile ok checker, Berguna untuk menilai seberapa ramah Webmu melalui tampilan mobile. Atau ke Mobile page tester juga bisa di luar W3C.
  • Link checker, Untuk Memeriksa semua link yang tertanam di Webmu siapa tau ada broken link.

2.2. Menganalisis Web dengan Google Analytics
Setelah membuat dan mendistribusikan konten, bagaimana cara anda untuk mengetahui apakah konten tersebut sudah memuaskan pembaca dan memberikan anda hasil positif? Sebagian besar content marketer pemula tidak peduli dengan hal ini.

    Sehingga mereka terus-membuat konten yang tidak memberikan hasil positif. Artinya, waktu dan biaya anda akan terbuang percuma. Inilah pentingnya analisa konten. Dengan menggunakan data yang nyata, anda bisa mengolahnya menjadi tindakan yang bisa segera anda lakukan untuk meningkatkan traffic, konversi, maupun penjualan.

Persiapan sebelum memulai
Untuk mendapatkan data-data dari website dan konten, ada beberapa alat bantu yang bisa gunakan. Salah satunya yang terbaik dan gratis adalah Google Analytics. Ini tool “wajib” bagi online marketer, pastikan sudah anda pasang. Kalau belum, baca panduan resmi dari Google untuk memasang Analytics di website anda.

    Bagi pengguna WordPress, anda bisa menggunakan plugin Google Analyics by Yoast ini untuk mempermudah prosesnya. Ketika baru memasang, data anda masih kosong. Jadi mungkin anda butuh 3-5 hari untuk mengumpulkan data sebelum bisa melakukan analisa dalam panduan ini.

Apa yang akan dipelajari di sini?
Google Analytics akan membantu mengumpulkan data berupa angka dan persentase. Tapi ini saja belum cukup. Dengan melihat angka kita tidak akan tahu apa yang harus dilakukan. Tugas kita adalah menerjemahkan data ini menjadi sesuatu yang bisa ditindaklanjuti.


    Fungsi dari Google Analytics lebih dari sekedar menganalisa konten, tapi dalam panduan ini yang hanya akan membahas satu bidang ini.

1.) Konten yang populer (dan yang tidak)
Ini adalah informasi paling mendasar yang harus anda ketahui. Tapi jangan hanya dengan asumsi melainkan berdasarkan Analytics yang sudah dipasang tadi. 
Caranya dengan menuju ke menu Behavior > Site Content > All Pages.


Setelah ini akan ditampilkan urutan konten anda yang mendapat paling banyak kunjungan.


Apa yang bisa dilakukan?
Pertama untuk membuat perencanaan konten. Dalam data dari website PanduanIM ternyata ada 3 dari 10 konten populer tentang SEO, 2 content marketing, dan 2 blogging. Jadi bisa melihat apa yang disukai oleh pembaca. Dari ini maka saya bisa memutuskan kedepannya konten dengan topik tersebut akan diperbanyak.

    Kedua, untuk meningkatkan penjualan, pendaftaran, dan sejenisnya. Anda bisa mengedit konten populer dan menambahkan unsur penjualan produk/layanan.

    Misalnya kalau saya menyediakan jasa SEO, maka di konten SEO toko online ini saya bisa menawarkan jasa yang lebih spesifik yaitu jasa SEO untuk toko online. Dengan melakukan ini maka jumlah penjualan akan meningkat.

2.) Konten mana yang membuat pengunjung pergi
Alasan terbesar seseorang pergi dari website anda adalah karena mereka tidak puas dengan isinya. Jadi , dalam tahap ini akan melihat konten mana yang isinya kurang bagus. Ada 2 indikasinya:
  • Avg. time on page rendah
  • Bounce rate dan/atau Exit tinggi
Lokasi data-data ini masih di tempat yang sama dengan nomor 1 tadi.


    Konten yang populer pun belum tentu memuaskan, karena meskipun Pageviews-nya tinggi tetapi bisa saja faktor-faktor kepuasannya menunjukkan angka yang mengecewakan. Dari 2 indikator di atas, konten yang mengecewakan biasanya memenuhi keduanya.

    Kalau dilihat dari gambar di atas, halaman /seo-toko-online/ memiliki Bounce Rate di atas rata-rata tetapi Avg. time on site juga di atas rata-rata. Jadi konten ini masih terhitung memuaskan.

    Sedangkan halaman /panduan/ memiliki Avg. time on page rendah tetapi Bounce Rate juga rendah. Ini karena halaman tersebut hanya berupa daftar isi, jadi wajar kalau pengunjung hanya menghabiskan sedikit waktu.

Apa yang harus dilakukan untuk memperbaiki konten?
Kalau anda menemukan konten yang tidak memuaskan berdasarkan data, tugas utama anda adalah melakukan perbaikan. Konten-konten ini seperti virus penyakit.

    Agar website anda berkualitas, maka semua kontennya juga harus berkualitas. Keberadaan konten yang tidak memuaskan ini akan menurunkan kualitas website anda secara keseluruhan. Maka dari itu segera lakukan perbaikan. Caranya:
  • Tingkatkan bobotnya dan materinya (baca Metode KTP)
  • Perbaiki struktur internal link (baca panduan struktur internal link)
    Setelah melakukan perbaikan, tunggu sekitar seminggu untuk mengumpulkan data. Kemudian lakukan perbandingan antara sebelum dan sesudah. Misalnya anda melakukan perubahan tanggal 19 April pagi:


    Gunakan fitur di kanan atas dari Google Analytics untuk membandingkan sebelum dan sesudah untuk rentang waktu tertentu.

2.3. Aspek Hukum dan Etika
Setiap aktvitas yang Manusia lakukan, selalu di batasi oleh hak dan kewajiban, salah satu contoh bentuk hak manusia adalah kreativitas yang tidak terbatas. Namun dari range yang tidak terbatas itu akan menimbulkan sebuah problem apabila kebebasan tersebut tidak dibatasi oleh Kewajiban dari individu tersebut.

    Selain kewajiban,hak manusia dibatasi oleh peraturan, tata tertib dan perundang-undangan, hal tersebut dilakukan dengan maksud agar manusia dapat menghormati sesama dan menghargai kesamaan hak dan kewajiban serta mengetahui batasan – batasan dari hak tersebut.

Undang-undang Hak Cipta dan Hak atas Kekayaan Intelektual (HAKI)
Undang-undang hak cipta mengacu pada Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2002 : “Seseorang atau lembaga yang mendaftarkan hasil karyanya kepada lembaga yang berwenang akan mendapatkan perlindunga hukum”.

    Dalam Undang-undang RI No 19 tahun 2002 tersebut dijelaskan bahwa: Hak cipta, Pencipta,  Ciptaan,  Pemegang hak cipta,  Pengumuman,  Perbanyakan,Program komputer , dan Lisensi. Tindakan penggunaan teknologi informasi yang bertentangan dengan moral dan undang-undang yang berlaku dan banyak dibicarakan saat ini, antara lain:

1. Hacking atau cracking
Tindakan pembobolan data rahasia suatu institusi, membeli barang lewat internet dengan menggunakan nomor kartu kredit orang lain tanpa izin (carding) merupakan contoh-contoh dari tindakan hacking. Orang yang melakukan hacking disebut hacker. Begitu pula dengan membuka kode program tertentu atau membuat suatu proses agar beberapa tahap yang harus dilakukan menjadi terlewatkan (contoh: cracking serial number) apabila dilakukan tanpa izin juga merupakan tindakan yang menyalahi hukum.

2. Pembajakan
Mengutip atau menduplikasi suatu produk, misalkan program komputer, kemudian menggunakan dan menyebarkan tanpa izin atau lisensi dari pemegang hak cipta merupakan dalam posisi lemah akan dikenai sanksi dan konsekuensi sesuai hukum yang berlaku.

3.  Browsing situs-situs yang tidak sesuai dengan moral dan etika
Membuka situs dewasa bagi orang yang belum layak merupakan tindakan yang tidak sesuai dengan norma dan etika. Teknologi internet yang dapat memberikan informasi tanpa batas akan mengakibatkan tindakan yang beragam, mulai dari tindakan-tindakan positif sampai negatif. Orang yang tahu akan manfaat internet dan memanfaatkan secara positif akan mendapatkan hasil yang positif pula, dan begitu juga sebaliknya

Daftar Pustaka

No comments:

Post a Comment

Popular