Assalamu'alaikum Wr Wb,
Pada kesempatan kali ini, saya ingin sharing materi CentOS, yaitu Konfigurasi Database dengan PostgreSql.
Database itu apa sih ?
Database adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari database tersebut.
Sedangkan PostgreSql itu adalah sebuah sistem database yang disebarluaskan secara bebas menurut Perjanjian lisensi BSD. Software ini merupakan salah satu database yang paling banyak digunakan saat ini, selain MySQL dan Oracle. PostgreSQL juga menyediakan fitur yang berguna untuk replikasi basis data, seperti DB Mirror, PGPool, Slony, PGCluster, dan lain-lain.
Topologi :
Konfigurasi Server
1). Pertama, install centos-release-scl-rh dan centos-release-scl terlebih dulu dengan menggunakan perintah berikut
2). Kemudian install juga postgresql dengan menggunakan repo centos-sclo-rh yang sudah terinstall sebelumnya
3). Setelah itu enable scl bash pada postgresql agar postgresql dapat berjalan saat reboot
4). Jika kalian ingin melihat versi postgresql, kalian bisa menggunakan perintah berikut
5). Untuk melihat letak directory dari Postgres, bisa menggunakan perintah berikut
6). Selanjutnya, buat file executeable postgres di dalam directory /etc/profile.d/
7). Isikan file tersebut dengan syntak seperti gambar dibawah ini
keterangan :
- #!/bin/bash atau yang biasa disebut dengan bangshell ini, digunakan untuk mendefinikan/memberitahu shell linux program apa yang yang digunakan untuk menjalankan script tersebut pada saat dieksekusi. Pada dasarnya bash adalah sh, dengan lebih banyak fitur dan sintaks yang lebih baik. Sebagian besar perintah bekerja sama, tapi berbeda.
- Source adalah perintah shell built-in bash yang berfungsi mengeksekusi konten file yang dilewatkan sebagai argumen, ini digunakan untuk load fungsi file sesuai yang sudah diarahkan kedalam skrip shell.
- Export membuat variabel tersedia untuk sub proses, maksudnya nama variabel tersedia untuk setiap proses yang dijalankan dari proses shell tersebut
8). Lalu jalankan perintah berikut untuk membuat cluster database PostgreSQL
9). Kemudian edit file postgresql.conf yang berada di direktori /var/opt/rh/rh-postgresql95/lib/pgsql/data/
10). Setelah itu, pada baris listen_addresses, kita atur valuenya menjadi '*' yang berarti semua yang terhubung dengan server dapat diizinkan mengakses postgresql ini.
sebelum diubah |
setelah diubah |
11). Kemudian pada log_line_prefix, kita atur valuenya menjadi %t %u %d
- %t = Time
- %u = User name
- %d = Database Name
sebelum diubah |
setelah diubah |
13). Setelah itu, masukan service postgresql kedalam firewall agar dapat diakses nantinya, kemudian reload firewall nya agar konfigurasi yang sudah dilakukan dapat berjalan
Membuat Database/Schema
1). Pertama, kita masuk ke postgresql kemudian buat user beserta database untuk percobaannya
Keterangan :
- su - postgres adalah perintah untuk masuk ke postgresql
- createuser adalah perintah untuk membuat user pada database
- createdb merupakan perintah untuk membuat database
- -O digunakan untuk mengatur Ownership atau kepemilikan pada database tertentu
- psql -l merupakan perintah yang digunakan untuk menampilkan list database
2). Dan jika kalian ingin mengakses database tertentu, caranya hanya tinggal mengetik psql kemudian diikuti dengan nama database dibelakangnya.
Jika kalian ingin memberi password untuk user pada database tersebut, jalankan perintah berikut
3). Setelah itu buat tabel pada database tersebut untuk percobaan, caranya bisa kalian lihat pada gambar dibawah ini
Jika kalian ingin melihat isi dari table tersebut, jalankan perintah berikut
select * from test;
4). Dan jika kalian ingin menghapus tabel pada database, gunakan perintah drop
5). Jika kalian ingin keluar dari data base, kalian bisa menggunakan perintah \q
6). Dan jika kalian ingin keluar dari postgresql, kalian bisa menggunakan perintah quit
No comments:
Post a Comment