Lab 9.9. [CentOS7] Database Server [Mysql57] : Replication settings - Yord's Note

Latest

Catatan kecil seputar Informatika dan Umum

Wednesday, June 7, 2017

Lab 9.9. [CentOS7] Database Server [Mysql57] : Replication settings


Assalamu'alaikum Wr Wb, 

Pada kesempatan kali ini, saya akan melanjutkan materi dari database MySQL di CentOS 7, yaitu Konfigurasi Database Replication pada Database MySQL di CentOS 7.


Database Replication itu apa ? 

Database Replication adalah metode yang digunakan untuk menyalin dan mendistribusikan data dari satu database ke database yang lain. Yang selanjutnya, mensinkronisasikan antar database, sehingga konsistensi data bisa terjamin. Database Replication juga dapat digunakan pada banyak sistem manajemen Daatabase, yang mana proses ini terbentuk dari hasil sikronisasi antara  master dengan slave, atau antara Server Database yang asli dengan salinannya, yang tentunya memerlukan beberapa konfigurasi tambahan agar Replication ini dapat bekerja. Dengan menggunakan teknik replikasi ini, data dapat didistribusikan ke lokasi yang berbeda melalui koneksi jaringan lokal maupun internet.

Tujuan dibuatnya Database Replication adalah agar Server bersifat redudant, jadii ketika salah satu server mati maka akan ada Server pengganti lainnya. Selain itu, Database Replication ini juga bisa digunakan sebagai backup dari suatu database untuk mengantisipasi kehilangan data akibat serangan DDOS atau yang lainnya.

Topologi :


Pada Database Replication di MySQL ini. Proses sinkronisasi antara server master dan server slave berjalan dengan cara mencocokan UUID

UUID itu apa? Universally Unique Identifier (UUID) adalah standar identifier unik yang digunakan dalam pembuatan perangkat lunak. UUID pada dasarnya adalah angka 128 bit, yang disajikan dalam bentuk pengelompokan hexadesimal.

Dan karena disini Server slave saya merupakan hasil clone dari server master, maka dari itu, saya harus mengganti UUID server slave nya terlebih dahulu, karena jika UUID nya tidak diganti, maka proses sinkronisasi antara server master dan server slave akan gagal, dikarenakan UUIDnya sama atau bentrok.

Dan berikut adalah cara mengubah server uuid terhadap mysql :

Pertama, edit file auto.cnf untuk mengubah server UUID nya

--server master--


server master ini saya klon untuk dijadikan node1, maka UUID nya akan sama setelah diklon pada server node1 slave.


--server slave--


inilah UUID dari server master, maka harus kita ubah dan harus beda agar server master dan slave bisa saling synchronize.


saya ganti angka 8 menjadi 9 hehehe.


Konfigurasi Server Master Database

1). Pertama, edit file konfigurasi mysql, yaitu rh-mysql57-mysql-server.cnf yang terletak pada direktori /etc/opt/rh/rh-mysql57/my.cnf.d/ dengan menggunakan perintah


2). Lalu cari baris [server], kemudian tambahkan syntaks seperti yang sudah saya tandai warna hijau pada gambar dibawah




  • log-bin=mysql-bin adalah binary logging sql, yaitu mysql.bin
  • server-id=24 merupakan penamaan atau bisa dibilang pengkodean untuk si server, dan penamaan ini tidak bisa menggunakan kata-kata atau kalimat, tetapi hanya berlaku untuk angka saja. Disini saya mengaturnya menjadi angka 24.
3). Setelah itu, restart service mysql nya dengan command


4). Selanjutnya, kita akses shell mysql


5). Lalu matikan mode slave pada server master


6). Setelah itu, buat user replication beserta passwordnya


7). Setelah itu, jalankan perintah
flush privileges; 
Flush privileges merupakan sinonim dari reload. Perintah ini akan menyuruh server untuk membaca ulang tabel hak akses.
Kemudian kita keluar dari shell mysql dengan perintah

exit

8). Selanjutnya, masukkan service mysql kedalam firewall kemudian reload firewall nya


Konfigurasi Server Slave (Replica)

1). Pertama, kita edit file konfigurasi mysql nya, yaitu rh-mysql57-mysql-server.cnf yang terletak pada direktori /etc/opt/rh/rh-mysql57/my.cnf.d/


2). Kemudian cari baris [server] kemudian tambahkan syntaks seperti yang sudah saya tandai warna biru pada gambar dibawah



  • log-bin=mysql-bin adalah binary logging mysql, yaitu mysql.bin
  • server-id=224 merupakan penamaan/pengkodean untuk server, dalam penamaan ini, kita tidak bisa menggunakan kata-kata atau kalimat, namun hanya berlaku untuk angka saja. Disini saya mengaturnya menjadi angka 224. Dan ingat, penamaan ini harus dibedakan id nya dengan server master, jangan sama seperti server master
  • read_only=1, karena diatur menjadi 1, ini artinya tidak ada pembaruan yang diizinkan kecuali dari pengguna dengan hak superuser atau server slave yang diperbarui dari master. Variabel read_only berguna bagi server slave untuk memastikan tidak ada pembaruan yang sengaja dilakukan di luar apa yang dilakukan pada master.
  • report-host=node1.dirham.net merupakan host dari server slave itu sendiri, report-host ini bisa juga kalian atur menjadi nama domain, hostname, atau ip address dari server slave kalian

3). Lalu, restart service mysql agar konfigurasi yang baru dilakukan bisa berjalan


4). Kemudian, masukkan service mysql kedalam firewall kemudian reload firewall nya


Konfigurasi Server Master Database

1). Pertama, kita masuk ke shell mysql dengan command berikut


2). Setelah itu lakukan flush kepada semua tables yang terbuka. Dan tabel baru hanya diperbolehkan untuk dibuka dengan read lock sampai perintah unlock tables; dijalankan
flush tables with read lock;

3). Kemudian, kita lihat informasi status tentang binary log files pada server master, yang dimana informasi ini akan digunakan dan dicocokan pada server slave nantinya
show master status;
Lalu kita keluar dari shell mysql
exit

4). Selanjutnya, jalankan perintah mysqldump, Mysqldump merupakan bagian dari paket database relasional mysql yang memungkinkan Anda untuk "dump" membuang database, atau kumpulan database untuk dibackup atau ditransfer ke server SQL yang lain.


keterangan :

  • --all-databases digunakan untuk men-Dump semua tabel pada semua database
  • --lock-all-tables digunakan untuk mengunci semua tabel pada semua database
  • --events digunakan untuk men-Dump events terhadap database yang di dump
  • mysql_dump.sql adalah file yang terbuat dari proses mysqldump ini.
5). Setelah itu, masuk ke shell mysql dengan command berikut


6). Lalu jalankan perintah
unock tables;
setelah itu kita keluar dulu dengan perintah berikut :
exit

7). Lalu copy file mysql_dump.sql yang telah terbuat sebelumnya, ke host server slave dengan menggunakan perintah scp. Scp ini adalah secure copy, dimana proses kirim ini akan melalui enkripsi seperti ssh. Disini saya akan mengcopy file nya ke directory /tmp/ pada server slave.


Konfigurasi Server Slave (Replica)

1). Pertama, masukan file mysql_dump.sql yang sudah tercopy tadi kedalam sql server slave. Hal ini dilakukan agar file dump pada server slave sama dengan yang ada pada server master, sehingga nanti nya bisa tersinkronisasi.


2). Kemudian, masuk ke shell mysql


3). Setelah itu, lakukan join pada server slave ke server master


keterangan :

  • change master to merupakan opsi untuk mengatur parameter yang digunakan oleh server slave agar terhubung dan bisa berkomunikasi dengan server master selama replikasi.
  • master_host merupakan alamat host dari server master
  • master_user merupakan user replica pada server master
  • master_password merupakan password dari user replica tersebut
  • master_log_file dan master_log_pos merupakan status binary log files beserta lokasinya yang berada pada server master. Dan ini harus sama dengan status master yang ada pada server master tersebut.
4). Selanjutnya, kita jalankan mode slave nya dengan perintah berikut


5). Setelah itu, kita lihat status slave untuk pengecekan apakah antara server master ataupun slave berhasil tersinkronisasi atau tidak dengan menggunakan command berikut

Jika berhasil tersinkronisasi, maka pada Slave_IO_Running dan Slave_SQL_Runningstatusnya adalah Yes.


Verifikasi Pada Client

1). Untuk pengujiannya, disini saya akan mencoba membuat database pada server master, dan disini kalian bebas menentukan nama untuk databasenya. disini kita coba login dulu.


lalu kita bisa membuat database/schema dengan namanya terserah kalian. dengan mengisi nama database di kolom lalu klik create.


bila kita cek lagi di server slave nya, maka akan muncul database yang sudah dibuat pada server master, selamat mencoba dan good luck!


No comments:

Post a Comment

Popular